Skotlandia menjadi negara pertama di dunia yang menyediakan pembalut dan tampon di tempat umum setelah parlemen Skotlandia, Selasa (25/2), meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Produk Menstruasi.
RUU Produk Pembalut itu diloloskan dengan perolehan suara 112 banding 0, dan satu abstain. Jika RUU itu masuk ke tahap kedua di mana para anggota parlemen dapat mengusulkan amandemen, produk-produk terkait menstruasi akan tersedia di tempat-tempat seperti apotek, pusat kegiatan masyarakat dan klub-klub pemuda, secara cuma-cuma.
Saat ini produk-produk menstruasi dikenai pajak sebagai barang mewah. Nilai pajak produk-produk menstruasi tersebut diperkirakan mencapai $31 juta per tahun. Skotlandia telah mengambil sejumlah langkah untuk mengakhiri “pajak tampon” sebesar 5 persen.
Pada 2018, Skotlandia menciptakan kebijakan nasional yang memastikan ketersediaan pembalut dan tampon gratis di sekolah dan universitas. Uni Eropa berencana menghapus pajak penjualan produk menstruasi pada 2022 dan membebaskan setiap negara untuk memutuskan harga yang tepat.
“Ini adalah tonggak normalisasi menstruasi di Skotlandia, dan mengirim sinyal nyata kepada orang-orang di negara ini tentang betapa seriusnya parlemen mendorong kesetaraan gender,” ujar Monica Lennon, yang mendukung RUU itu, dalam debat di parlemen.
“Kita mengubah budaya dan benar-benar menggembirakan melihat negara-negara lain di dunia mengamati apa yang kita lakukan dengan sangat seksama.” [em/pp]