Direktur riset SMRC, Deni Irvani, mengatakan deklarasi Anies Baswedan sebagai capres yang dilakukan oleh Partai NasDem tidak membawa perubahan signifikan terhadap partai besutan Surya Paloh tersebut. Pasalnya dalam survei terbaru yang dilakukan SMRC pada 3-11 Desember 2022, elektabilitas Partai NasDem hanya 3,2 persen. Pada survei sebelumnya, elektabilitas NasDem mencapai 4 persen.
"Ya buahnya belum jelas terlihat. Kalau survei sebelumnya diperoleh di atas 4 persen tapi sekarang NasDem 3,2 persen," kata Deni, Minggu (18/12).
Menurut Deni, apabila deklarasi Anies sebagai capres yang dilakukan NasDem memberikan dampak positif bagi partai tersebut. Maka semestinya ada kenaikan yang konsisten terhadap elektabilitas NasDem.
"Saya kira sejauh ini deklarasi itu belum punya dampa menaikkan elektabilitas NasDem secara signifikan. Tapi kita perlu lihat detail bagaimana perkembangan suara dari masing-masing partai untuk bisa menyimpulkan secara lebih baik," ungkapnya.
Survei SMRC: Elektabilitas PDI-Perjuangan Masih Teratas
SMRC juga merilis hasil temuan terbaru opini publik terkait elektabilitas partai politik. Hasilnya elektabilitas PDI-Perjuangan menjadi yang teratas dengan dukungan 24,1 persen. Sedangkan, ketiga partai bersaing ketat, yakni Golkar 9,4 persen, Gerindra 8,9 persen, dan Demokrat 8,9 persen.
"Jadi tidak bisa disimpulkan mana yang lebih kuat di antara ketiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan Demokrat. Yang pasti ketiga partai tersebut bersaing ketat untuk memperebutkan posisi kedua setelah PDIP," jelas Deni.
Sedangkan, elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,2 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,1 persen, Perindo 4,6 persen, NasDem 3,2 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,9 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 1,7 persen.
"NasDem, PPP, dan PAN masih di bawah 4 persen. Kalau kita ingat pada (survei) November yaitu NasDem di atas 4 persen, sekarang turun ke 3,2 persen. Sebenarnya perubahan ini tidak terlalu banyak. Tapi bagaimana pun temuan survei kami pada Desember menunjukkan ada sejumlah partai parlemen yang elektabilitasnya masih di bawah 4 persen," pungkas Deni.
Survei tersebut dilakukan pada 3-11 Desember 2022 secara tatap muka terhadap 1.220 responden dengan toleransi kesalahan sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengamat: Tetap Yakin Elektabilitas Nasdem akan Naik
Menanggapi hasil tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, mengatakan diperlukan objektivitas dalam melakukan survei.
"Kalau SMRC mengatakan itu ya walaupun itu sebuah kebenaran, saya meyakini yang dilakukan Anies dan NasDem itu sejalan dan berdampak terhadap elektabilitas," katanya kepada VOA.
Kendati demikian, Ujang menilai deklarasi yang dilakukan NasDem dengan mengusung Anies sebagai capres tentu sudah menaikkan elektabilitas keduanya.
"Cuma memang karena mereka oposisi dari pemerintah akan selalu dikerjai seolah-olah gerakan Anies dan NasDem itu tidak ada makna serta dampaknya tak menaikkan elektabilitas. Saya melihat apa yang dilakukan NasDem dan Anies pasti akan mengangkat elektabilitas keduanya karena itu mereka akan mati-matian berjuang untuk menaikkan elektabilitasnya," tandasnya. [aa/em]
Forum