Mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA), Edward Snowden menyangkal tuduhan ia seorang mata-mata Rusia dan mengatakan ia bertindak sendiri dalam membocorkan rincian mengenai program pemantauan rahasia pemerintah Amerika.
Snowden dalam wawancara dengan majalah New Yorker yang dilakukan lewat email rahasia mengatakan bahwa “tuduhan ia menjadi mata-mata Rusia ini sangat aneh”. Snowden yang berusia 30 tahun menekankan bahwa ia “tidak mendapat bantuan dari siapapun, apalagi dari pemerintah manapun”.
Beberapa hari terakhir ini, beberapa anggota parlemen Amerika menuduh tanpa bukti bahwa Snowden mendapat bantuan dari pemerintah asing. Amerika mengatakan Snowden mengambil 1,7 juta dokumen dari kantor Badan Keamanan Nasional di negara bagian Hawaii sebelum melarikan diri dan mendapat suaka di Rusia.
Seorang anggota Kongres yang memantau operasi-operasi intelijen Amerika, Mike Rogers mengatakan bukan suatu kebetulan kalau Snowden sekarang tinggal di Rusia.
Dalam menyangkal tuduhan itu, Snowden menambahkan bahwa pertama-tama ia pergi ke Hong Kong dan bermaksud hanya singgah lewat Rusia dalam perjalanannya ke Amerika Latin. Ia ditahan di bandara Moskow selama 40 hari setelah Amerika membatalkan paspornya.
Snowden mengatakan kepada majalah itu “mata-mata mendapat perlakukan yang lebih baik dari yang diperolehnya.”
Snowden dalam wawancara dengan majalah New Yorker yang dilakukan lewat email rahasia mengatakan bahwa “tuduhan ia menjadi mata-mata Rusia ini sangat aneh”. Snowden yang berusia 30 tahun menekankan bahwa ia “tidak mendapat bantuan dari siapapun, apalagi dari pemerintah manapun”.
Beberapa hari terakhir ini, beberapa anggota parlemen Amerika menuduh tanpa bukti bahwa Snowden mendapat bantuan dari pemerintah asing. Amerika mengatakan Snowden mengambil 1,7 juta dokumen dari kantor Badan Keamanan Nasional di negara bagian Hawaii sebelum melarikan diri dan mendapat suaka di Rusia.
Seorang anggota Kongres yang memantau operasi-operasi intelijen Amerika, Mike Rogers mengatakan bukan suatu kebetulan kalau Snowden sekarang tinggal di Rusia.
Dalam menyangkal tuduhan itu, Snowden menambahkan bahwa pertama-tama ia pergi ke Hong Kong dan bermaksud hanya singgah lewat Rusia dalam perjalanannya ke Amerika Latin. Ia ditahan di bandara Moskow selama 40 hari setelah Amerika membatalkan paspornya.
Snowden mengatakan kepada majalah itu “mata-mata mendapat perlakukan yang lebih baik dari yang diperolehnya.”