Para pejabat keamanan di Somalia mengatakan puluhan orang tewas setelah gerilyawan menyerang sebuah kota kecil di negara bagian Galmudug pada Minggu (27/6) pagi. Sedikitnya 30 orang tewas, di antaranya warga sipil yang terperangkap dalam baku tembak antara militan dan pasukan keamanan di kota Wisil, kata pejabat setempat kepada VOA.
Serangan dimulai dengan gerilyawan meledakkan bom rakitan yang diangkut dalam kendaraan di daerah dekat kamp keamanan di kota itu, kata seorang pejabat daerah yang meminta tidak disebutkan namanya karena dia tidak diizinkan berbicara kepada media.
Menteri Penerangan Galmudug, Ahmed Shire Falagle, mengatakan kepada VOA bahwa pasukan regional menangkis serangan fajar itu dan menimbulkan korban pada para militan. Falagle mengatakan tiga tentara termasuk di antara yang tewas dan sedikitnya tujuh lainnya terluka. Dia mengatakan sekitar 100 pemberontak menyerang kota itu dan “banyak di antara mereka belum kembali dalam keadaan hidup.” Dia tidak menguraikan pernyataan itu.
Sementara itu, kelompok militan al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan mengatakan serangan itu menewaskan 34 anggota pasukan keamanan.
Sekitar dua jam setelah serangan di Wisil itu, pihak berwenang di negara bagian Puntland mengeksekusi 21 pria yang dijatuhi hukuman karena menjadi anggota al-Shabab dan melakukan tindak terorisme, kata komandan polisi regional Kolonel Mumin Abdi Shire kepada media.
Orang-orang itu dijatuhi hukuman dalam sidang terpisah di kota Galkayo, kota Garowe dan kota Qardho tahun ini. [lt/jm]