Sopir berkebangsaan Inggris, Maurice Robinson (25 tahun), mengaku bersalah terlibat komplotan untuk menyelundupkan migran gelap pada Senin (25/11).
Robinson muncul di pengadilan di pusat kota London lewat saluran televisi dari penjara Belmarsh yang dijaga ketat di barat daya London.
Sebanyak 31 mayat laki-laki dan delapan perempuan ditemukan dalam sebuah truk kontainer di kawasan industri dekat London pada tanggal 23 Oktober lalu. Truk itu dibawa sebuah kapal ferry pengangkut kargo dari pelabuhan Zeebrugge di Belgia.
Menurut berita yang dilansir dari AFP, Robinson menghadapi 39 tuduhan, antara lain melakukan pembunuhan yang tidak disengaja, komplotan untuk menyelundupkan manusia dan pencucian uang.
Sopir truk itu juga mengakui mendapat uang dari kejahatan tadi, dan akan dihadapkan ke muka hakim yang sama tanggal 13 Desember untuk menghadapi tuduhan lainnya. [ii/em]