Lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor's telah menurunkan peringkat kredit China, dengan alasan meningkatnya beban utang negara itu.
Pernyataan S&P’s pada hari Kamis (21/9) ini menyusul langkah serupa yang diambil lembaga pemeringkat lainnya, Moody’s, pada Mei lalu untuk menurunkan penilaiannya mengenai prospek kemampuan pemerintah China untuk membayar utangnya.
S&P menyatakan perubahan itu mencerminkan pandangannya bahwa “periode berkepanjangan pertumbuhan kredit yang kuat telah meningkatkan risiko finansial dan ekonomi China .”
Lembaga tersebut memperkirakan China akan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil selama dua atau tiga tahun mendatang. [uh/lt]