Serangan melalui dunia maya adalah risiko yang muncul dengan cepat bagi perusahaan di seluruh dunia, demikian menurut laporan dari badan penilai kelayakan kredit Standard & Poor’s.
Laporan itu, yang diberitakan hari Selasa (9/6), mengatakan kerugian sedunia mungkin mencapai sebesar $400 milyar per tahun, sementara para peneliti lain mengatakan masalah itu sedang memburuk dengan cepat.
Para pakar S&P mengatakan peretas menyerang perusahaan-perusahaan, seperti Home Depot, bank-bank seperti JP Morgan Chase dan asuransi kesehatan termasuk Anthem. Sebagian peretas berusaha mencuri uang atau rahasia dagang, lainnya mencari informasi rahasia pribadi yang mungkin dapat mereka jual kepada pencuri lain.
Laporan itu mengatakan serangan melalui dunia maya dapat menghentikan operasi perusahaan, merusak nama baik perusahaan, atau mendorong gugatan hukum dari pelanggan yang informasi pribadi mereka dicuri.
Badan penilai kredit itu mengatakan beberapa perusahaan asuransi menawarkan perlindungan bagi kerugian keuangan akibat serangan dunia-maya, tetapi bidang tersebut sangat rawan dan tidak dapat diramalkan sehingga perusahaan asuransi mengalami kesulitan mempertimbangkan cara menilai risiko dan harga produk atau preminya.