Tautan-tautan Akses

Sting Jual Katalog Penulisan Lagunya kepada Universal


Penyanyi Inggris, Sting ketika tampil pada acara BMI Pop Awards di Los Angeles, California (foto: dok).
Penyanyi Inggris, Sting ketika tampil pada acara BMI Pop Awards di Los Angeles, California (foto: dok).

Sting telah menjual kumpulan lagu-lagunya kepada Universal Music Group, kata perusahaan itu hari Kamis (10/2). Itu transaksi blockbuster terbaru dalam industri tersebut. Lagu-lagu itu mencakup yang ia bawakan secara solo maupun hits grup The Police seperti "Roxanne."

Perusahaan itu tidak mengungkap besaran finansial yang diperoleh atas kesepakatan tersebut. Akan tetapi media AS memperkirakan nilainya $250 juta. Penjualan itu mencakup keseluruhan penulisan lagu-lagu karya Sting, termasuk yang ditulisnya untuk ‘The Police’.

Penjualan karya Sting itu menyatukan kembali katalog rekaman yang dirilis dengan hak cipta musiknya, yang sebelumnya sudah dikuasai oleh Universal, menurut pernyataan perusahaan tersebut.

Universal kini bersiap menerima semua pendapatan pada masa mendatang terkait dengan hak cipta dan royalti penulis lagu Sting, untuk sejumlah hits termasuk "Every Breath You Take" dan "Fields of Gold."

Reportase Weekend: Lagu Karya Sting “Insha Allah” Inspirasi Film, Penghargaan Pemerintah Indonesia untuk Kota New York
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:24:01 0:00

Dalam sebuah pernyataan, artis kelahiran Inggris berusia 70 tahun itu mengungkapkan dirinya merasa "senang" karena divisi penerbitan Universal mengelola katalog miliknya. Ia mengatakan "sangat penting bagi saya bahwa kumpulan hasil pekerjaan sepanjang karir saya mendapat tempat di mana mereka dihargai dan dihormati -- tidak hanya menghubungkan para penggemar setia dengan cara baru, namun juga memperkenalkan lagu-lagu saya kepada audiens, musisi, dan generasi baru."

Ini termasuk kesepakatan terbaru yang melibatkan artis ternama dari fenomena pembelian hak cipta karya musik baru-baru ini. Penyanyi sebelumnya yang melakukan itu termasuk Bob Dylan dan Bruce Springsteen yang menjual katalog mereka untuk jumlah yang fantastis.

Tren ini antara lain didorong oleh stabilitas yang diantisipasi dari pertumbuhan layanan streaming, dikombinasikan dengan rendahnya suku bunga dan proyeksi pendapatan yang dapat diandalkan untuk sejumlah hits yang telah teruji oleh waktu.

Penjualan itu juga berguna bagi para seniman yang berfokus pada rencana warisan, dan mereka yang pendapatan turnya terhambat oleh pandemi.

Perusahaan-perusahaan telah mengakuisisi sejumlah kumpulan karya musik besar termasuk milik David Bowie, Stevie Nicks, Paul Simon, Motley Crue, The Red Hot Chili Peppers dan Shakira. [mg/ka]

XS
SM
MD
LG