Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Rabu (21/10), menyatakan negara-negara anggota NATO mendukung perpanjangan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START) oleh Amerika Serikat dan Rusia.
Berbicara dalam sebuah jumpa pers virtual sehari sebelum pertemuan para menteri pertahanan, Jens Stoltenberg mengemukakan dirinya menyambut baik "kemajuan terkait masalah itu dalam beberapa hari terakhir" dan tidak ingin NATO berada “dalam sebuah situasi dimana tidak ada perjanjian yang mengatur jumlah senjata nuklir.”
Stoltenberg menjelaskan negara anggota NATO berada pada tahun ke enam peningkatan belanja pertahanan dan menyampaikan anggaran baru dari negara anggota Eropa dan Kanada tahun yang dinaikkan sebesar 4,3%.
"Kami berharap tren ini terus berlanjut, negara-negara anggota NATO juga melakukan investasi untuk meningkatkan kemampuan, dan tetap menyumbang pada misi dan operasi NATO," Stoltenberg menjelaskan lebih jauh.
Ia juga mengemukakan NATO masih mempunyai 12 ribu tentara di Afghanistan dan mendesak Taliban untuk memenuhi komitmen mereka. [mg/jm]