Seorang juru bicara pemerintah mengatakan dewan menteri Sudan Selatan mengumumkan bencana itu dalam pertemuan istimewa hari Rabu, dan meminta badan-badan bantuan internasional agar segera mengirim bantuan ke negara bagian itu.
Sekelompok 6.000 laskar dari suku Nuer Lou menyerang kota Lukangol dan kota Pibor pekan lalu, membakar gubuk-gubuk tempat tinggal dan memaksa puluhan ribu warga sipil melarikan diri. Pibor adalah tempat tinggal suku Murle, yang dituduh melakukan serangan terhadap daerah-daerah Lou Nuer bulan Agustus.
Kepala pasukan pemelihara perdamaian PBB, Herve Ladsous, hari Kamis mengatakan pasukan pemelihara perdamaian di daerah itu telah melihat "puluhan mayat."
Pemerintah Sudan Selatan mengatakan pasukannya telah menguasai kota Pibor. Dikatakan, pemerintah akan berusaha mengatur pembicaraan rekonsiliasi antar suku.
Pemerintah juga minta suku-suku itu agar memulangkan perempuan dan anak-anak yang diculik ke komunitas asal mereka.