Militer Sudan hari Minggu (26/9) mengatakan mereka telah menangkis upaya serangan oleh pasukan Ethiopia di daerah perbatasan antar kedua negara.
Pasukan Ethiopia terpaksa mundur dari daerah Umm Barakit, demikian pernyataan militer tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Panglima militer Sudan, Jendral Abdel Fattah Al Burhan, mengatakan kepada wartawan bahwa insiden itu terjadi Sabtu lalu (25/9). Ditambahkannya, hal itu menunjukkan bagaimana militer melindungi negara itu setelah upaya kudeta di Khartoum pekan lalu.
Kolonel Getnet Adane, juru bicara militer Ethiopia, tidak segera menyampaikan komentar atas insiden itu.
Ketegangan di sepanjang perbatasan Sudan dan Ethiopia telah meningkat sejak pecahnya konflik di wilayah Tigray, di bagian utara Ethiopia, tahun lalu. Puluhan ribu warga Tigray telah mengungsi ke bagian timur Sudan.
Ketegangan itu terfokus pada wilayah pertanian subur yang dikenai sebagai Al Fashqa, sebuah daerah di perbatasan kedua negara yang dipersengketakan. [em/jm]
