Para insinyur di Teluk Meksiko akan memulai proses dua langkah guna menutup sumur minyak BP yang rusak itu hari Selasa, lebih dari tiga bulan setelah kebocoran itu dimulai.
Wakil Presiden Senior BP Kent Wells mengatakan para teknisi akan memulai operasi “static kill” hari Selasa besok, kalau tidak ada masalah yang timbul selama pengujian awal. Selama operasi ini, para teknisi akan berusaha mendorong minyak ke bawah lewat pemompaan lumpur berat dan semen ke mulut sumur yang rusak itu untuk menutupnya.
Sementara itu, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika (EPA) mengatakan uji yang dilakukannya menunjukkan bahwa bahan kimia yang dipergunakan untuk memecah minyak di Teluk tidak lebih beracun terhadap kehidupan laut dibandingkan minyaknya sendiri.
EPA merilis hasil uji itu Senin sementara pemerintahan Obama menangkis tuduhan bahwa para pejabat membiarkan BP mempergunakan bahan kimia ini secara berlebihan.