Super Committee gagal besar dalam mengatasi defisit anggaran. Pada akhirnya, Fraksi Republik menolak untuk menyetujui rancangan penerimaan pajak baru yang diusulkan oleh Fraksi Demokrat, sementara Demokrat tidak mau mempertimbangkan pemangkasan belanja yang diusulkan Republik.
Dalam pernyataan tertulis, komite itu mengatakan: “Kami telah mengambil kesimpulan hari ini bahwa tidak mungkin mencapai kesepakatan bipartisan. Kami mengakhiri proses ini dengan keyakinan bahwa krisis keuangan Amerika harus diatasi.”
Tetapi, kegagalan sekarang menjadi kenyataan, dan memicu pemangkasan belanja otomatis pada program-program domestik dan pertahanan nasional mulai tahun 2013. Sektor kesehatan yang didanai pemerintah dan kontraktor-kontraktor militer akan terkena dampak terbesarnya.
Presiden Barack Obama bereaksi cepat. Ia berjanji memveto segala upaya Kongres untuk menghindari berbagai konsekuensi anggaran akibat kegagalan Super Committee itu.
Ia mengatakan, “Satu-satunya cara agar pemotongan belanja ini tidak terjadi adalah kalau Kongres kembali bekerja dan menyepakati rencana anggaran belanja berimbang untuk mengurangi defisit sebanyak 1,2 triliun dolar. Itulah yang perlu mereka lakukan.”
Salah satu ketua Komisi itu, Alice Rivlin, menyimpulkan Super Committee sebagai “peluang besar yang terlewatkan.”
“Yang semestinya mereka lakukan adalah mengembalikan anggaran pemerintah pada jalur yang berkelanjutan. Menurut saya, konsekuensi-konsekuensinya sangat serius," ujarnya.
Pasar saham Amerika dan dunia turun tajam hari Senin karena antisipasi kegagalan Super Committee itu. Hasil jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan makin banyak orang Amerika berpandangan positif terhadap komunisme daripada terhadap Kongres Amerika, akibat ketidakmampuan Kongres yang kronis untuk menghadapi berbagai kebutuhan mendesak Amerika – suatu persepsi yang tidak akan bisa hilang akibat kegagalan Super Committee.