Para kandidat dapat mulai mendaftarkan diri hari Selasa (22/4) untuk pemilihan presiden Suriah, yang menurut ketua parlemen negara itu akan berlangsung tanggal 3 Juni.
Pemungutan suara yang diumumkan hari Senin (21/4) itu akan memberikan kesempatan kepada Presiden Bashar al-Assad untuk memenangkan masa jabatan tujuh tahun ketiga.
Presiden Assad telah berjuang melawan pemberontak dalam konflik yang dimulai sebagai protes damai bulan Maret 2011 dan dengan cepat berkembang menjadi perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 150.000 orang.
Sekitar 2,6 juta orang lainnya telah mengungsi ke negara-negara tetangganya, dan krisis itu telah menelantarkan lebih dari 6,5 juta orang di dalam negeri.
Presiden Assad telah berkuasa sejak tahun 2000 ketika ia menjabat setelah kematian ayahnya, yang ketika itu telah memerintah Suriah selama 30 tahun.
Assad memenangkan masa jabatan kedua pada tahun 2007, memperoleh 97 persen suara dalam pemilu yang diboikot oleh oposisi di mana ia menjadi satu-satunya calon dalam surat suara.
Pemungutan suara yang diumumkan hari Senin (21/4) itu akan memberikan kesempatan kepada Presiden Bashar al-Assad untuk memenangkan masa jabatan tujuh tahun ketiga.
Presiden Assad telah berjuang melawan pemberontak dalam konflik yang dimulai sebagai protes damai bulan Maret 2011 dan dengan cepat berkembang menjadi perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 150.000 orang.
Sekitar 2,6 juta orang lainnya telah mengungsi ke negara-negara tetangganya, dan krisis itu telah menelantarkan lebih dari 6,5 juta orang di dalam negeri.
Presiden Assad telah berkuasa sejak tahun 2000 ketika ia menjabat setelah kematian ayahnya, yang ketika itu telah memerintah Suriah selama 30 tahun.
Assad memenangkan masa jabatan kedua pada tahun 2007, memperoleh 97 persen suara dalam pemilu yang diboikot oleh oposisi di mana ia menjadi satu-satunya calon dalam surat suara.