Jepang mengatakan surplus neraca pembayarannya mencapai jumlah tertinggi dalam sembilan tahun dalam tahun 2016, yang dibantu oleh harga minyak impor yang lebih rendah dan ekspor yang membaik.
Surplus perdagangan Jepang yang berlangsung lama itu menjadi permasalahan dengan Presiden Amerika Donald Trump, dan data yang diumumkan hari Rabu itu keluar sementara Perdana Menteri Shinzo Abe bersiap-siap mengadakan pertemuan puncak dengan Trump pekan ini.
Data tersebut juga keluar setelah Amerika merilis data Amerika yang menunjukkan Jepang mencatat surplus perdagangan yang kedua terbesar dengan Amerika tahun lalu, setelah China, dengan jumlah $68,9 milyar. Surplus China dengan Amerika $347 milyar adalah yang tertinggi.
Neraca pembayaran adalah data perdagangan yang lebih luas, yang mencakup arus investasi serta ekspor dan impor. Surplus Jepaang dengan seluruh dunia, $183,7 milyar, meningkat 25 persen dari setahun sebelumnya dan yang kedua tertinggi dalam sejarah.
Penurunan ekspor lebih rendah daripada penurunan impor, sehingga surplus perdagangan menjadi $49 milyar, setelah menderita defisit 628,8 milyar yen tahun 2015. [gp]