Ganjar Pranowo disebut sebagai bakal calon presiden yang bisa melanjutkan program pemerintahan Jokowi. Sebanyak 44,5% dari 1.220 responden yang disurvei SMRC pada 30 April-7 Mei 2023 secara tatap muka menilai Ganjar dapat menjalankan program-program Jokowi yang belum selesai, termasuk pembangunan ibu kota negara.
“Paling bisa melanjutkan program yang telah dijalankan pemerintahan Presiden Jokowi misalnya melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan infrastruktur, yaitu Ganjar Pranowo mendapatkan respons 44,5 persen. Itu yang paling tinggi,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, Minggu (21/5).
Setelah nama Ganjar, sosok bakal calon presiden yang bisa melanjutkan program pemerintahan Jokowi adalah Prabowo Subianto dengan 25 persen.
“Kemudian di bawah Prabowo ada Anies Baswedan dengan 18,8 persen, dan Airlangga Hartarto 1 persen. Masih ada yang tidak punya pendapat sebesar 10,7 persen,” ucap Deni.
Kemudian, hasil temuan SMRC lainnya juga menyebut jika Anies menjadi sosok yang paling banyak dinilai responden tidak akan melanjutkan program pemerintahan Jokowi dengan 30,3 persen.
“Kemudian disusul Prabowo 19,6 persen, Airlangga 18,2 persen, dan Ganjar hanya disebut oleh 7,9 persen responden. Ada 24,1 persen yang tidak menjawab,” ujar Deni.
Temuan lain dari survei itu juga menyebut sebanyak 81,7 persen responden sangat puas pada kinerja Jokowi. Dari responden yang sangat puas ini, 43 persen di antaranya memilih Ganjar, 30 persen Prabowo, 15 persen Anies, 2 persen Airlangga, dan tidak jawab 10 persen.
Sementara dari 17,3 persen publik yang tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi, 39 persen memilih Anies, 35 persen Prabowo, 16 persen Ganjar, 3 persen Airlangga, dan tidak jawab 7 persen.
Deni menilai hasil survei itu turut berdampak terhadap calon presiden yang akan bersaing di Pilpres 2024. Dengan kata lain responden yang puas dengan kinerja pemerintahan saat ini lebih menginginkan Ganjar menjadi presiden lantaran dinilai sebagai tokoh yang paling mungkin melanjutkan kebijakan Jokowi.
“Sebaliknya mereka yang enggak puas dengan kinerja Jokowi itu cenderung memilih capres yang tidak akan melanjutkan yaitu Anies,” pungkasnya.
Survei SMRC ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen pada toleransi kesalahan 3,1 persen.
Pengamat: Keberlanjutan Pembangunan Jadi Kunci
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar, mengatakan saat ini terjadi krisis kepercayaan atas hasil-hasil survei di Indonesia. Namun jika dikatakan Ganjar adalah bakal capres yang potensial untuk meneruskan program-program Jokowi itu sangat masuk akal. Apalagi PDI-Perjuangan dan seluruh pendukung Ganjar memiliki kata kunci yakni keberlanjutan pembangunan yang sudah dimulai oleh Jokowi.
“Memang apa yang dimaksud dengan ungkapan yang relatif sama. yakni meneruskan karya Jokowi, akan berpeluang berbeda makna antara satu dengan lain kelompok di tengah masyarakat. Bagi komponen-komponen koalisi tentu artikulasinya berbeda, apabila dibandingkan misalnya dengan kelompok-kelompok grassroot pendukung pemerintahan. Bagi mereka diksi meneruskan karya besar Jokowi adalah sebentuk solidarity maker yang sangat kuat. Saya yakin itu,” kata Shohibul kepada VOA.
Menurut Shohibul dukungan terhadap Ganjar adalah bersifat dinamis. Bukan tak mungkin keguncangan akan terjadi apabila Jokowi membagi dukungannya kepada kandidat-kandidat tertentu.
“Penurunan pengaruh Jokowi pasti terjadi. Itu akan diikuti dengan kelemahan dan kesetiaan dari pihak-pihak yang selama ini menunjukkan mono loyalitas yang kental kepada Jokowi. Tidak hanya secara psikologis tapi efektivitas pengaruh yang akan dialami oleh Jokowi. Satu keguncangan batin dan mendorongnya untuk memilih hal-hal yang dianggap oleh Jokowi lebih maslahat bagi masa depannya,” ujar Shohibul.
Survei Voxpol Tunjukkan Anies Jadi Sosok Paling Layak Menang Pilpres
Sementara itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center sekaligus pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago, menilai kubu poros perubahan yang diinisiasi NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies di Pilpres 2024 kecil kemungkinan akan melanjutkan program pemerintahan Jokowi saat ini.
“Itu yang membuktikan mereka harus membuat poros perubahan. Karena poros perubahan tidak akan mungkin melanjutkan program pemerintahan sekarang,” katanya kepada VOA.
Kemudian, Pangi juga menyebut dalam survei yang dilakukan Voxpol Center beberapa waktu lalu. Responden menilai Anies menjadi sosok yang paling layak memenangkan Pilpres 2024 dengan 34,5 persen. Kemudian, disusul Ganjar 32,1 persen dan Prabowo 27,5 persen.
“Justru Anies dianggap lebih layak dibandingkan Ganjar dan Prabowo. Ini sebenarnya dari layak atau tidak kemudian yang bisa melanjutkan dan pesimis. Memang ini porosnya sudah beda. Sudah tidak bisa lagi apple to apple. Memang pemilih Anies sudah berbeda jauh dengan Ganjar. Pemilih Jokowi enggak akan sepenuhnya ke Anies akan signifikan ke Ganjar,” tandasnya. [aa/em]
Forum