Menhan Swedia Peter Hultqvist hari Rabu (18/5) berkunjung ke Pentagon untuk berunding, sementara Finlandia dan Swedia secara resmi mengajukan permohonan keanggotaan NATO sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Menhan AS Floyd Austin mengatakan kepada rekan setaranya dari Swedia, Peter Hultqvist, “Kami menyambut gembira sumbangan Anda kepada persekutuan NATO.”
Hultqvist mengatakan Swedia menggunakan haknya untuk membuat pilihan sendiri dalam penyelenggaraan keamanan negaranya.
“Inilah saatnya ketika demokrasi di Eropa dan Amerika Utara harus bersama-sama menghadapi agresi Rusia,” kata Hultqvist.
Sekjen NATO Jens Stoltenberg membuat pengumuman pada Rabu di markas persekutuan di Brussels, didampingi para dubes dari kedua negara selesai menerima surat permohonan resmi mereka.
“Ini merupakan hari yang bagus pada sebuah momen penting dari keamanan kita,” kata Stoltenberg. “Semua sekutu sepakat pentingnya perluasan NATO. Kita semua setuju bahwa kita harus bersama. Dan kita semua sepakat bahwa ini adalah momen bersejarah yang harus kita manfaatkan.”
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan, Austin dan Hultqvist membicarakan “masa interim antara pendaftaran bagi keanggotaan NATO dan apa yang oleh Pentagon diantisipasi sebagai kebangkitan persekutuan.”
Seorang pejabat mengatakan, Austin secara gamblang menjelaskan bahwa AS merasa militer Swedia itu mantap dan “dia senang membahas dengan mereka tentang kebutuhan dan kemampuan keamanan yang mereka miliki guna membantu memastikan dan mencegah Rusia seandainya hal itu diperlukan.”
Presiden AS Joe Biden memuji apa yang disebutnya sebagai keputusan penting Swedia dan Finlandia. Dia akan menerima PM Swedia Magdalena Andersson dan Presidan Finlandia Sauli Niinisto di Gedung Putih pada Kamis (19/5).
“Saya menyambut hangat dan mendukung kuat permohonan bersejarah dari Finlandia dan Swedia bagi keanggotaan NATO, serta akan bekerja sama dengan Kongres AS dan sekutu NATO kami untuk secara cepat mengantar Finlandia dan Swedia ke dalam persekutuan pertahanan paling kuat dalam sejarah,” kata Biden. [jm/em]