Kementerian Luar Negeri Swedia, Selasa (18/6), mengatakan bahwa mereka telah memanggil duta besar Rusia untuk melakukan pembicaraan setelah pesawat pembom SU-24 Rusia diduga melanggar wilayah udaranya di dekat pulau Gotland yang strategis di Laut Baltik.
Kementerian itu mengatakan pihaknya mengadakan pertemuan tersebut untuk “menyatakan sikapnya atas pelanggaran Rusia terhadap wilayah udara Swedia yang terjadi pada Jumat, 14 Juni”, sekitar tiga bulan setelah negara Skandinavia itu bergabung dengan NATO.
Swedia mengatakan pada Sabtu bahwa pesawat Rusia melanggar wilayah udaranya di sebelah timur ujung selatan Gotland. Komando tempur udara Swedia memperingatkan pesawat Rusia tersebut dengan seruan lisan, kata angkatan bersenjata Swedia.
“Ketika itu tidak diindahkan dan pesawat tidak menyimpang dari rutenya, maka pesawat tersebut dikeluarkan dari wilayah udara Swedia oleh dua JAS-39 Gripen,” katanya.
Rusia belum menanggapi tuduhan Swedia tersebut.
Gotland terletak kurang dari 350 kilometer dari eksklave Kaliningrad Rusia. Doktrin militer Swedia menyatakan, siapa pun yang menguasai Gotland mampu mengendalikan pergerakan udara dan laut secara luas di Laut Baltik. Swedia membuka kembali garnisunnya di Gotland pada 2018 setelah ditutup pada 2004 karena pengurangan belanja militer selama bertahun-tahun.
Finlandia, yang bergabung dengan NATO tahun lalu, mengatakan pada 10 Juni bahwa pihaknya mencurigai sebuah pesawat militer Rusia melanggar wilayah udaranya di Teluk Finlandia. [ka/lt]
Forum