Para pemilih di Swiss mendukung referendum yang akan membuat negara itu tidak lagi memanfaatkan nuklir untuk memproduksi energi dan lebih memfokuskan diri pada energi terbarukan.
Sebuah proyeksi dari referendum yang berlangsung Minggu (21/5) ini, menunjukkan mayoritas dari 26 negara bagian di Swiss mendukung rencana itu.
Berdasarkan sistem demokrasi langsung Swiss, prakarsa apapun hanya bisa disetujui bila meraih mayoritas negara bagian dan mayoritas suara pemilih.
Jajak pendapat yang dilakukan jaringan televisi publik SRF menunjukkan, 58 persen pemilih mendukung rencana itu sementara 48 persen lainnya menolak.
Bila rencana itu disetujui, pemerintah Swiss akan melarang pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir baru dan menghentikan operasi lima pembangkit listrik tenaga nuklir yang ada saat ini pada saat masa operasional amannya berakhir.
Rencana itu juga akan mendongkrak produksi energi terbarukan seperti dari tenaga surya dan dari angin, serta mengharuskan konsumsi energi mobil dan peralatan elektronik lebih efisien.
Para penentang memperingatkan, prakarsa itu akan secara signifikan meningkatkan harga listrik. [ab]
