Regu penyelamat Polandia telah mengangkat seorang lagi korban dari rongsokan dua kereta api yang tubrukan, yang menaikkan jumlah yang tewas menjadi 16. Para pejabat mengatakan mereka yakin mereka telah menemukan semua korban kecelakaan itu.
Regu penyelamat bekerja sepanjang malam hari Minggu untuk mencari korban yang selamat dan mengangkat jenazah. Kecelakaan hari Sabtu itu mencederai paling sedikit 56 orang, sebagian parah. Walaupun sebagian besar warga Polandia, seorang perempuan Amerika terdapat di antara korban jiwa, sementara warga Ukraina, Moldova dan Republik Ceko luka-luka.
Tubrukan itu meninggalkan berton-ton logam yang penyok di atas rel, dan gerbong-gerbong kereta api itu terbalik bertindihan.
Perdana Menteri Donald Tusk meninjau tempat kecelakaan hari Minggu, dan menyebutnya bencana kereta api yang paling tragis di Polandia dalam tahun-tahun belakangan ini. Presiden Bronislaw Komorowski mengumumkan dua hari masa berkabung.
Seorang jurubicara Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Barack Obama mengirim belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para keluarga korban dan bahwa Amerika Serikat siap mengirim bantuan apapun yang dibutuhkan.
Pihak berwenang mengatakan kereta api itu sedang mengarah satu sama lain di atas rel yang sama ketika keduanya tubrukan di Szczekociny, Polandia selatan. Satu kereta menuju Warsawa, dari kota Przemysi, Polandia tenggara, sementara yang satu lagi menuju selatan dari Warsawa ke Krakow.