Kementerian luar negeri Filipina dalam sebuah pernyataan, Kamis (7/3), mengatakan bahwa penahanan para penjaga perdamaian asal Filipina itu merupakan pelanggaran keras hukum internasional. Kementerian itu juga mengatakan, pemerintah Filipina bekerjasama dengan PBB, Amerika, Inggris, Perancis, dan Jerman untuk membantu membebaskan para tentara itu.
Duta besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, mengatakan kepada wartawan bahwa para tentara itu sedang mengangkut suplai ke sebuah pos pengawasan PBB, Rabu (6/3), ketika mereka dihentikan sekitar 30 orang bersenjata.
Video-video yang diposkan di YouTube menunjukkan, para pemberontak Suriah terlihat bersama konvoi suplai PBB.
Penahanan para tentara penjaga perdamaian itu berlangsung pada hari yang sama ketua dewan militer pemberontak meminta masyarakat internasional menyuplai Tentara Pembebasan Suriah lebih banyak senjata.
Duta besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, mengatakan kepada wartawan bahwa para tentara itu sedang mengangkut suplai ke sebuah pos pengawasan PBB, Rabu (6/3), ketika mereka dihentikan sekitar 30 orang bersenjata.
Video-video yang diposkan di YouTube menunjukkan, para pemberontak Suriah terlihat bersama konvoi suplai PBB.
Penahanan para tentara penjaga perdamaian itu berlangsung pada hari yang sama ketua dewan militer pemberontak meminta masyarakat internasional menyuplai Tentara Pembebasan Suriah lebih banyak senjata.