Seorang tahanan di Afghanistan yang katanya tergerak oleh pernyataan-pernyataan mantan Menlu Hillary Clinton membuat patung unggulan kandidat Presiden Partai Demokrat itu menggunakan semen plester dan baja.
Shir Hussain Hoaida, seorang perajin timah usia 34 tahun yang dipenjarakan karena menjual senjata ilegal mengatakan imbauan Clinton bagi persahabatan dan persaudaraan antara umat Kristen dan Muslim menggerakkannya untuk membuat patung itu. Ia juga terkesan dengan pidato dan pernyataan kampanye Clinton dan berharap Clinton akan terus mendukung Afghanistan jika terpilih sebagai presiden.
“Hillary Clinton telah membela nilai-nilai HAM, kebebasan menyatakan pendapat, kesetaraan hak bagi manusia dan kebebasan beragama bagi mereka yang tinggal di Amerika dalam semua pidatonya itulah sebabnya mengapa saya menyukainya”, kata Hoaida.
Hoaida, yang sedang menjalani tahun ketiga dari hukuman penjara enam tahun mengatakan ia memerlukan waktu 30 hari untuk membuat patung itu di penjara Provinsi Daikondi. [my/ds]