TAIPEI —
Seorang taipan asal Taiwan dengan ketertarikan usaha yang luas di daratan Tiongkok mengatakan Senin (28/1) bahwa ia mendanai apa yang disebut media lokal sebagai Hadiah Nobel Asia untuk pencapaian luar biasa dalam ilmu pengetahuan alam dan sosial.
Kepala Ruentex Group Samuel Yin mengumumkan pembentukan Yayasan Tang Prize dengan dana awal 2 miliar dolar baru Taiwan (US$103 juta). Dinasti Tang yang berkuasa pada 618-907 M secara luas dihormati oleh masyarakat Tiongkok karena pencapaian budaya dan sains.
Hadiah akan diberikan dua tahun sekali pada para pemimpin internasional dalam bidang biofarmasi, pembangunan berkelanjutan, studi mengenai Tiongkok dan peraturan perundangan.
Yin mengatakan ia memutuskan bidang-bidang tersebut karena Hadiah Nobel yang berusia 118 tahun itu tidak mencakupinya, meski memiliki nilai penting bagi kemanusiaan.
Hadiah akan mulai diberikan tahun depan. Masing-masing pemenang mendapat NT$50 million ($1,7 juta).
Tahun lalu, taipan berusia 62 tahun tersebut berjanji memberikan 95 persen asetnya, diperkirakan mencapai NT$100 miliar, setelah ia meninggal.
Yin dikenal atas kedermawanannya pada dunia pendidikan dan amal di Tiongkok, yang membantunya menanamkan pengaruh di sana. Media Taiwan mengatakan lebih dari 80.000 siswa di Tiongkok mendapat bantuan finansial darinya. (AP)
Kepala Ruentex Group Samuel Yin mengumumkan pembentukan Yayasan Tang Prize dengan dana awal 2 miliar dolar baru Taiwan (US$103 juta). Dinasti Tang yang berkuasa pada 618-907 M secara luas dihormati oleh masyarakat Tiongkok karena pencapaian budaya dan sains.
Hadiah akan diberikan dua tahun sekali pada para pemimpin internasional dalam bidang biofarmasi, pembangunan berkelanjutan, studi mengenai Tiongkok dan peraturan perundangan.
Yin mengatakan ia memutuskan bidang-bidang tersebut karena Hadiah Nobel yang berusia 118 tahun itu tidak mencakupinya, meski memiliki nilai penting bagi kemanusiaan.
Hadiah akan mulai diberikan tahun depan. Masing-masing pemenang mendapat NT$50 million ($1,7 juta).
Tahun lalu, taipan berusia 62 tahun tersebut berjanji memberikan 95 persen asetnya, diperkirakan mencapai NT$100 miliar, setelah ia meninggal.
Yin dikenal atas kedermawanannya pada dunia pendidikan dan amal di Tiongkok, yang membantunya menanamkan pengaruh di sana. Media Taiwan mengatakan lebih dari 80.000 siswa di Tiongkok mendapat bantuan finansial darinya. (AP)