Para jaksa di Taiwan mengatakan mereka sedang menyelidiki seorang lelaki yang diduga terlibat penjualan minyak ilegal ke Korea Utara.
Dalam pernyataan Rabu malam (4/1), para jaksa mengemukakan mereka menginterogasi seorang lelaki bernama keluarga Chen, sebelum membebaskannya dengan jaminan 51 ribu dolar, sementara investigasi mereka lanjutkan.
Kantor jaksa di Kaohsiung memulai investigasinya setelah ada laporan pekan lalu bahwa pihak berwenang Korea Selatan menyita sebuah kapal berbendera Hong Kong karena melanggar sanksi-sanksi PBB dengan menjual minyak ke Korea Utara dan bahwa sebuah perusahaan Taiwan terlibat.
Dalam interogasi itu, mereka mendapati bahwa lelaki tersebut, yang memiliki perusahaan penangkapan ikan, mengetahui minyak itu akan dijual di perairan internasional, tetapi berbohong menyatakan tujuan kapal tersebut adalah Hong Kong.
Para pejabat Korea Selatan meyakini kapal Lighthouse Winmore tersebut memindahkan sekitar 600 ton produk minyak yang telah disuling ke sebuah kapal Korea Utara, Sam Jong 2 di Laut China Timur pada bulan Oktober lalu.
Korea Selatan menyita kapal tersebut setelah sanksi-sanksi baru Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara berlaku bulan lalu, yang memungkinkan negara-negara anggota merampas, menginspeksi dan membekukan operasi kapal-kapal yang dicurigai mengirim barang-barang terlarang ke negara itu. [uh]