Para astronom telah mendapati bahwa bukan hanya Jupiter, Neptunus, Saturnus, dan Uranus di tata surya kita yang mempunyai cincin.
Tim ilmuwan dari bagian selatan benua Amerika telah menemukan sebuah asteroid, yang berjarak sekitar 2 miliar kilometer dari Bumi, yang dikelilingi oleh dua cincin yang diyakini terbuat dari es.
Dalam tulisannya pada jurnal “Nature,” tim itu menamakan asteroid itu Chariklo. Para ilmuwan pertama kalinya melihatnya Juni lalu ketika asteroid itu menghambat cahaya sebuah bintang ketika berlalu di hadapan bintang itu.
Para astronom menggolongkannya sebagai Centaur -- benda antariksa dengan orbit yang tidak menentu yang mirip dengan komet dan asteroid.
Tim tersebut mengatakan tidak mengetahui apa yang membentuk cincin itu, tetapi menduga cincin itu adalah hasil tabrakan.
Astronom Brazil, Felipe Braga Ribas, menyebut penemuan cincin itu sama sekali kebetulan.
Tim ilmuwan dari bagian selatan benua Amerika telah menemukan sebuah asteroid, yang berjarak sekitar 2 miliar kilometer dari Bumi, yang dikelilingi oleh dua cincin yang diyakini terbuat dari es.
Dalam tulisannya pada jurnal “Nature,” tim itu menamakan asteroid itu Chariklo. Para ilmuwan pertama kalinya melihatnya Juni lalu ketika asteroid itu menghambat cahaya sebuah bintang ketika berlalu di hadapan bintang itu.
Para astronom menggolongkannya sebagai Centaur -- benda antariksa dengan orbit yang tidak menentu yang mirip dengan komet dan asteroid.
Tim tersebut mengatakan tidak mengetahui apa yang membentuk cincin itu, tetapi menduga cincin itu adalah hasil tabrakan.
Astronom Brazil, Felipe Braga Ribas, menyebut penemuan cincin itu sama sekali kebetulan.
