Petenis Spanyol Carlos Alcaraz memenangkan gelar Wimbledon keduanya, dan meraih gelar Grand Slam keempatnya pada usia 21 tahun, setelah berhasil mengalahkan Novak Djokovic 6-2, 6-2, 7-6 dalam final putra hari Minggu (14/7).
Ini merupakan pertandingan ulang dari pertandingan kejuaraan tahun lalu di lapangan rumput All England Club, yang juga dimenangkan Alcaraz dalam lima set.
Pertandingan kali ini – yang dimainkan di depan para penonton Centre Court, termasuk Princes Wales, tampak jauh lebih mudah bagi Alcaraz, setidaknya hingga ia tersandung saat memegang tiga match point saat ia melakukan servis untuk meraih kemenangan pada kedudukan 5-4 di set ketiga. Namun Alcaraz berhasil bangkit dan akhirnya meraih anugrah utama yang kedua secara beruntun setelah kemenangannya di lapangan tanah liat dalam kompetisi Prancis Terbuka bulan lalu.
Petenis Spanyol itu memenangkan gelar pertamanya di AS Terbuka tahun 2022 saat masih remaja, dan tidak ada orang yang mengumpulkan lebih banyak gelar Grand Slam sebelum berusia 22 tahun selain Alcaraz.
Ia meningkatkan rekornya menjadi 4-0 di final kejuaraan grand slam.
Djokovic, petenis berusia 37 tahun, yang lutut kanannya – yang baru saja dioperasi – dibebat sejenis perban besar berwarna abu-abu, gagal meraih gelar Wimbledon kedelapan dan rekor gelar utama ke-25 secara keseluruhan.
Bantalan tulang rawan (meniscus) di lutut kanan Djokovic robek saat bertanding di Roland Garros pada 3 Juni dan menjalani operasi di Paris dua hari kemudian. Kurang dari enam minggu kemudian, Djokovic hampir tidak berada dalam kondisi terbaiknya pada hari Minggu. Kemenangan Alcaraz tentu saja ada hubungannya dengan hal itu. [em/jm]
Forum