Isu Iklim
Taliban: Afghanistan Harus Ikut Serta dalam Pembicaraan Iklim Mendatang
Dirjen Badan Perlindungan Lingkungan Afghanistan, Matiul Haq Khalis, mengatakan “Afghanistan harus berpartisipasi dalam konferensi semacam itu di masa depan.” Dia menggambarkan kehadiran Afghanistan pada perundingan bulan lalu sebagai “pencapaian besar.”
Seorang pejabat lingkungan hidup Afghanistan pada Minggu (1/12) mengatakan negaranya harus diizinkan untuk berpartisipasi dalam pembicaraan iklim global di masa depan. Hal ini disampaikannya setelah kembali dari KTT Iklim (COP29) di Baku, Azerbaijan, di mana para pejabat Taliban hadir untuk pertama kalinya.
Delegasi Afghanistan diundang sebagai “tamu” tuan rumah Azerbaijan, bukan sebagai pihak yang terlibat langsung dalam perundingan. Ini adalah pertama kalinya delegasi Afghanistan hadir sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021, setelah gagal mendapatkan undangan pada dua COP sebelumnya yang diselenggarakan di Mesir dan Uni Emirat Arab.
Berbicara dalam konferensi pers pada Minggu, Dirjen Badan Perlindungan Lingkungan Afghanistan, Matiul Haq Khalis, mengatakan “Afghanistan harus berpartisipasi dalam konferensi semacam itu di masa depan.” Dia menggambarkan kehadiran Afghanistan pada perundingan bulan lalu sebagai “pencapaian besar.”
“Kami berpartisipasi dalam konferensi tahun ini sehingga kami dapat menyuarakan suara bangsa mengenai permasalahan yang kami hadapi dan apa kebutuhan warga Afghanistan. Kami harus menyampaikan hal-hal ini kepada dunia,” ujarnya.
Matiul menjelaskan bahwa delegasi Afghanistan mengadakan pertemuan dengan “19 organisasi dan pemerintah berbeda,” termasuk delegasi dari Rusia, Qatar, Azerbaijan dan Bangladesh.
Paling Rentan Terdampak Pemanasan Global
Afghanistan adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap pemanasan global, meskipun emisinya minimal, dan pemerintah Taliban menilai isolasi politik terhadap negara mereka seharusnya tidak menghalangi untuk ikut melakukan pembicaraan iklim internasional.
Pemerintah Afghanistan telah menerapkan hukum syariah Islam yang ketat sejak mengambil alih kekuasaan, dengan sangat membatasi partisipasi perempuan dalam kehidupan publik. PBB menyebut kebijakan itu sebagai “apartheid gender.”
Di antara negara-negara termiskin di dunia setelah perang selama beberapa dekade, Afghanistan adalah negara yang paling terdampak perubahan iklim, yang menurut para ilmuwan memicu cuaca ekstrem termasuk kekeringan berkepanjangan, seringnya banjir, dan produktivitas pertanian yang menurun.
PBB juga menyerukan tindakan untuk membantu Afghanistan membangun ketahanan dan partisipasi negara itu dalam berbagai perundingan internasional. Negara-negara maju telah berkomitmen untuk menyediakan US$100 miliar per tahun dalam pendanaan iklim hingga tahun 2025 untuk membantu negara-negara berkembang bersiap menghadapi dampak iklim yang semakin buruk dan menghentikan ketergantungan perekonomian mereka dari bahan bakar fosil. [em/ab]
See all News Updates of the Day
Salju dan Es Ganggu Perjalanan Pascaliburan di Eropa
Salju dan es memaksa puluhan penerbangan di Eropa dibatalkan pada Minggu (5/1), mengacaukan akhir musim liburan tahun baru yang padat.
Berikut rangkuman beberapa gangguan yang terjadi:
Inggris
Sejumlah bandara di kota Manchester dan Liverpool di barat laut, Birmingham di wilayah tengah, serta Bristol di bagian barat, dibuka kembali pada Minggu setelah hujan salju lebat memaksa penutupan landasan pacu di berbagai wilayah Inggris.
Namun, bandara Leeds Bradford di utara menyatakan landasan pacunya akan tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Salju juga menutup sejumlah ruas jalan utama di Inggris utara, sementara jalur kereta antara Leeds dan Halifax terganggu karena kondisi cuaca.
Jerman
Salju dan lapisan es mengakibatkan pembatalan puluhan penerbangan di bandara Frankfurt, yang merupakan bandara terbesar di Jerman.
Sebanyak 120 dari sekitar 1.990 penerbangan di bandara yang terletak di bagian barat negara itu dibatalkan, ujar juru bicara bandara kepada kantor berita AFP. Ia menjelaskan, “Landasan pacu perlu dibersihkan, dan proses ‘de-icing’ pesawat menjadi lebih rumit dan memakan waktu.”
Jarak pandang yang buruk turut menjadi faktor di balik pembatalan penerbangan.
Di Munich, 35 penerbangan dibatalkan sebagai langkah antisipasi dari total 750 jadwal keberangkatan dan kedatangan di bandara terbesar kedua Jerman, menurut keterangan juru bicara setempat.
Belanda
Di Bandara Schiphol Amsterdam, salah satu hub utama Eropa, 68 penerbangan dibatalkan dan lebih dari 200 mengalami penundaan akibat kondisi bersalju, menurut laman resmi situs bandara tersebut.
Bandara itu memperingatkan para penumpang untuk memeriksa status penerbangan sebelum berangkat.
Pembatalan terutama terjadi pada rute-rute Eropa, tetapi penerbangan jarak jauh juga terkena dampak, di antaranya ke Newark dan Detroit, Amerika Serikat.
Spanyol
Di Spanyol, penumpang menghadapi keterlambatan hingga 3,5 jam.
Beberapa penerbangan yang mendarat di bandara Madrid dan Barcelona dari berbagai kota Eropa dibatalkan, menurut laman resmi bandara.
Penerbangan yang dibatalkan berasal dari Frankfurt, Cologne, Munich, Amsterdam, Rotterdam, Liverpool, Manchester, London, dan Paris.
Tidak ada peringatan salju atau es yang dikeluarkan untuk Spanyol pada Minggu, namun peringatan level kuning untuk angin diterapkan di sejumlah wilayah utara.
Republik Ceko
Bandara Vaclav Havel di Praha ditutup akibat hujan beku dan lapisan es pada pukul 16.00 GMT, Minggu. Bandara diperkirakan akan dibuka kembali pada malam hari.
Penutupan ini memengaruhi puluhan jadwal penerbangan, dengan sebagian penerbangan yang tiba dialihkan ke kota lain, kata otoritas bandara di platform X.
“Beberapa pesawat yang menuju Praha terpaksa kembali ke bandara asalnya,” ujar juru bicara bandara Denisa Hejtmankova kepada AFP. [th/ns]
- Associated Press
Salju Lebat Timbulkan Gangguan di seantero Inggris
Pemadaman listrik akibat cuaca buruk dilaporkan melanda Birmingham di Inggris tengah, Bristol di wilayah barat serta Cardiff di Wales.
Saljut lebat dan hujan yang disertai cuaca dingin telah menimbulkan gangguan di seantero Inggris, di mana beberapa bandara terpaksa menunda sejumlah penerbangan dan banyak dari jalan utama di utara Inggris tidak dapat dilalui.
Dengan cuaca diprediksi tetap memburuk pada hari Minggu (5/1), terdapat sejumlah kekhawatiran bahwa sejumlah masyarakat di wilayah pedesaan akan terisolasi karena timbunan salju setebal 40 sentimeter pada area dengan ketinggian 300 meter.
Layanan Listrik Nasional mengatakan pihaknya telah berupaya untuk memulihkan listrik setelah pemadaman yang berlangsung di seluruh negeri. Peta langsung dari perusahaan tersebut menunjukkan pemadaman listrik melanda Birmingham di Inggris tengah, Bristol di wilayah barat serta Cardiff di Wales.
Sejumlah acara olahraga telah ditunda namun laga sepakbola Premier League antara Liverpool dan Manchester United tetap digelar, walaupun akan ada peninjauan lanjutan.
Bandara John Lennon di Liverpool dan Bandara Manchester terpaksa menutup landasan pacu mereka dan mengalihkan penerbangan, sementara Bandara Birmingham juga menunda operasi selama beberapa jam semalaman namun pihak bandara mengatakan akan beroperasi "seperti biasa" pada hari Minggu.
Sejumlah jalanan juga terdampak parah oleh cuaca buruk yang terjadi di saat banyak keluarga kembali ke rumah mereka seusai menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dan sejumlah mahasiswa yang kembali ke kampus masing-masing.
Sementara itu pada layanan kereta api, banyak layanan yang dibatalkan dengan Badan Kereta Api Nasional mengeluarkan peringatan akan gangguan pada minggu kerja mendatang.
Ramalan cuaca utama Inggris, Met Office, telah memprediksi bahwa hujan es dan salju akan terus berlanjut ke wilayah utara pada hari Minggu dan akan menjadi yang terderas di utara Inggris serta wilayah selatan Skotlandia. Setelah mengalami hujan es untuk beberapa saat, cuaca di wilayah selatan Inggris akan membaik.
Embun beku serta potongan es akan tetap muncul untuk awal minggu depan, namun pada Senin (6/1) dan Selasa (7/1) cuaca diprediksi cerah dan hujan musim dingin tersebar di beberapa wilayah.
Kementerian Lingkungan juga telah mengeluarkan delapan peringatan banjir di seantero wilayah selatan Inggris di dekat area Sungai Taw dan Sungai Avon. [rs]
Hutan Amazon Brasil Alami Kebakaran Terbanyak dalam 17 Tahun
Terdapat 140.328 kebakaran yang terdeteksi oleh pencitraan satelit sepanjang tahun lalu, menurut Institut Nasional untuk Penelitian Luar Angkasa (INPE) Brasil
Hutan hujan Amazon Brasil mencatat jumlah kebakaran tertinggi dalam 17 tahun terakhir pada 2024, menurut data pemerintah yang dipublikasikan pada Rabu (1/1), setelah bioma yang luas itu mengalami kekeringan panjang selama berbulan-bulan.
Bioma adalah wilayah geografis yang luas yang memiliki kondisi lingkungan tertentu dan dihuni oleh komunitas flora dan fauna yang khas.
Terdapat 140.328 kebakaran yang terdeteksi oleh pencitraan satelit sepanjang tahun lalu, menurut Institut Nasional untuk Penelitian Luar Angkasa (INPE) Brasil.
Jumlah itu 42 persen lebih banyak daripada 98.634 kebakaran yang tercatat pada 2023 - dan yang terbanyak sejak tahun 2007, ketika 186.463 kebakaran hutan tercatat pada saat itu.
Meskipun jumlah kebakaran tinggi, ada indikasi bahwa total area yang mengalami deforestasi bisa menjadi yang terendah dalam beberapa tahun.
Pada awal November, INPE mengatakan deforestasi di wilayah tersebut dalam periode 12 bulan hingga Agustus 2024 telah turun lebih dari 30 persen, dari tahun ke tahun, dan berada pada jumlah terendah dalam sembilan tahun.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva telah menjadikan pelestarian Amazon sebagai prioritas bagi pemerintahannya, yang pada November tahun ini akan menjadi tuan rumah konferensi iklim COP30 PBB di Kota Belem, Amazon.
Pemantau iklim Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus Uni Eropa, mengatakan bulan lalu bahwa kekeringan parah telah memicu kebakaran hutan di seluruh Amerika Selatan pada 2024.
Gumpalan asap tebal terkadang menyelimuti kota-kota besar termasuk Brasilia, Rio de Janeiro, dan Sao Paulo tahun lalu, dengan polusi yang menyesakkan yang bertahan selama beberapa pekan.
Kekeringan telah melanda wilayah Amazon sejak pertengahan 2023, didorong oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dan fenomena pemanasan El Nino.
Situasi tersebut membantu menciptakan kondisi untuk kebakaran besar, tetapi para ahli mengatakan bahwa sebagian besar kebakaran sengaja dilakukan oleh petani untuk membuka lahan untuk pertanian.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa penggundulan hutan yang terus berlanjut akan menempatkan Amazon berada di jalur menuju titik di mana dia akan mengeluarkan lebih banyak karbon daripada yang diserapnya, yang mempercepat perubahan iklim. [ns/uh]
Rencana Energi Trump akan Hadapi Banyak Tantangan
Pendekatan yang berbeda terhadap energi merupakan inti dari janji Presiden terpilih Donald Trump untuk menurunkan biaya hidup masyarakat Amerika. Namunrencana Trump ini tidak akan mudah direalisasikan mengingat ketergantungan global yang kompleks terhadap pasokan minyak dan gas.
Trump yang akan dilantik pada 20 Januari menjanjikan biaya energi yang lebih rendah dalam kampanye kepresidenannya Agustus lalu.
“Upaya kita untuk menurunkan biaya hidup akan menjadi upaya habis-habisan untuk mengakhiri perang Biden-Harris terhadap energi Amerika. Kita akan mengebor, kita akan mengebor," kata Trump.
Trump berencana meningkatkan pasokan minyak dengan mempercepat izin pengeboran dan meningkatkan eksplorasi minyak di lepas pantai Amerika Serikat.
Beberapa analis mengatakan langkah tersebut akan mendapat penolakan dari perusahaan-perusahaan minyak.
James Coleman, pakar hukum energi dan infrastruktur di Universitas Minnesota, menjelaskan alasannya.
“Kita tidak memiliki cara untuk memaksa negara-negara, untuk memaksa perusahaan-perusahaan melakukan pengeboran minyak lebih banyak. Dan sering kali para investor memiliki kekhawatiran mereka sendiri soal 'Jika produksi minyak terlalu banyak, harga minyak mungkin akan turun,'" tutur Coleman.
Trump juga mengusulkan perluasan ekspor gas alam cair (liquefied natural gas/LNG).
Menteri Energi Qatar Saad Sherida al-Kaabi, mengatakan sebelumnya bulan ini bahwa dia tidak khawatir dengan janji Trump untuk mencabut pembatasan ekspor LNG.
“LNG tambahan, kompetisi tambahan, kami sambut baik. Bahkan jika Anda mencabut batasan ekspor LNG dan mengatakan kita akan mengekspor 300 juta ton lagi dari Amerika atau 500 juta ton dari Amerika. Semua proyek ini dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan swasta yang mempertimbangkan kelayakan komersial dari proyek-proyek tersebut," kata al-Kaabi.
Christ Wright, pilihan Trump untuk Departemen Energi, tidak mempercayai bahwa dunia saat ini sedang menghadapi krisis iklim. Dalam sebuah dialog sebelumnya tahun ini, Wright, yang juga kepala eksekutif (CEO) perusahaan jasa lapangan minyak, diserang anggota Kongres dari Partai Demokrat Sean Casten terkait pernyataannya tentang perubahan iklim.
“Anda berkata, 'Tidak ada krisis iklim. Kita juga tidak berada di tengah-tengah transisi energi. Manusia dan kehidupan yang kompleks tidak mungkin terjadi tanpa karbon dioksida. Gagasan mengenai polusi karbon sungguh keterlaluan.' Anda setuju Anda mengatakan semua itu?" kata Casten.
Menurut Coleman dari Universitas Minnesota, banyak rencana energi Trump tidak dapat terwujud tanpa kerja sama dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen-produsen minyak lainnya.
“Kita mengekspor banyak produk energi ke Kanada dan Meksiko. Jika ada tarif balasan dari negara-negara tersebut, itu dapat berdampak negatif pada produsen-produsen kita. Jadi saya kira sebagian besar industri energi berharap ini hanya semacam gertakan," kata Coleman.
Berbeda sekali dengan pemerintahan Biden yang memprioritaskan energi terbarukan dan memerangi perubahan iklim, Trump juga diperkirakan akan memotong kredit pajak untuk kendaraan listrik. [ab/uh]
China Berencana Bangun Bendungan PLTA Terbesar di Tibet
Bendungan PLTA itu diperkirakan akan mempengaruhi kehidupan jutaan orang di hilir sungai di India dan Bangladesh.
China telah menyetujui pembangunan bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar di dunia. Hal itu menandai dimulainya proyek ambisius di tepi timur dataran tinggi Tibet yang dapat berdampak pada jutaan orang di hilir India dan Bangladesh.
Menurut perkiraan yang diberikan oleh Power Construction Corp of China pada 2020, bendungan yang akan berlokasi di bagian hilir Sungai Yarlung Zangbo tersebut, dapat menghasilkan 300 miliar kilowatt-jam (kWh) listrik setiap tahunnya.
Kapasitas PLTA itu lebih dari tiga kali lipat kapasitas bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam) di China tengah, yang saat ini merupakan bendungan terbesar di dunia dengan kapasitas pembangkitan sebesar 88,2 miliar kWh.
Proyek tersebut akan memainkan peran utama dalam memenuhi tujuan puncak karbon dan netralitas karbon di China, menstimulasi industri terkait seperti teknik, dan menciptakan lapangan kerja di Tibet, kata kantor berita resmi Xinhua, Rabu (25/12).
Salah satu bagian dari air terjun Yarlung Zangbo memiliki ketinggian dramatis sekitar 2.000 meter dalam jarak pendek 50 kilometer, menawarkan potensi pembangkit listrik tenaga air yang sangat besar dan tantangan teknis yang unik.
Pengeluaran untuk pembangunan bendungan, termasuk biaya teknik, juga diperkirakan melebihi biaya pembangunan bendungan Tiga Ngarai, yang menelan biaya 254,2 miliar yuan, atau sekitar Rp 564,7 triliun. Angka itu termasuk pemukiman kembali 1,4 juta orang yang terpaksa mengungsi dan jumlah ini empat kali lipat dari perkiraan awal sebesar $7,8 miliar (setara Rp 126 triliun).
Pihak berwenang belum memberi perkiraan berapa banyak orang yang akan tergusur oleh proyek Tibet dan bagaimana hal itu akan berdampak pada ekosistem lokal, salah satu ekosistem terkaya dan paling beragam di dataran tinggi tersebut.
Namun menurut para pejabat China, proyek pembangkit listrik tenaga air di Tibet, tidak akan berdampak besar terhadap lingkungan atau pasokan air di hilir. Menurut China, proyek itu memiliki lebih dari sepertiga potensi pembangkit listrik tenaga air di China,
Meskipun demikian, India dan Bangladesh telah menyampaikan kekhawatirannya mengenai bendungan tersebut, karena proyek tersebut berpotensi mengubah tidak hanya ekologi lokal tetapi juga aliran dan arah aliran sungai di hilir.
Yarlung Zangbo menjadi sungai Brahmaputra saat meninggalkan Tibet dan mengalir ke selatan menuju negara bagian Arunachal Pradesh dan Assam di India dan akhirnya ke Bangladesh.
China telah memulai pembangkit listrik tenaga air di hulu Yarlung Zangbo, yang mengalir dari barat ke timur Tibet. Negara itu merencanakan lebih banyak proyek di hulu. [ft/es]
Forum