Kelompok Taliban di Afghanistan mengatakan, pembicaraan serius dengan AS sepenuhnya terfokus pada usaha menarik ke luar pasukan asing dari Afghanistan. Kelompok itu juga menyatakan, laporan-laporan yang berbeda dengan pernyataan mereka adalah "propaganda."
Dialog maraton selama tiga hari di Uni Emirat Arab itu, dijadwalkan berakhir Rabu (19/12). Pakistan mengatakan, pihaknya telah mengatur pertemuan dengan kelompok pemberontak itu untuk membantu usaha yang diprakarsai Washington mengakhiri perang di Afghanistan yang telah berlangsung 17 tahun.
"Diskusi serius telah berlangsung selama dua hari terakhir di Uni Emirat Arab antara perwakilan Taliban dan AS mengenai pengakhiran pendudukan,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, merujuk pada keberadaan pasukan AS dan NATO di Afghanistan.
Taliban mengeluarkan pernyataaan tersebut Selasa malam sebagai tanggapan terhadap laporan-laporan media yang mengatakan bahwa para pejabat pemerintahan Afghanistan juga terlibat dalam pertemuan itu, di mana usulan gencatan senjata enam bulan, dan pembentukan pemerintahan sementara Afganistan, juga dibicarakan.
"Sekali lagi kami membantah laporan-laporan itu," kata Mujahid. Ia menegaskan bahwa, pembicaraan kelompoknya dengan perwakilan AS adalah mengenai pengakhiran pendudukan, dan bukan hal lainnya.
Pernyataan Taliban ini tidak bisa dikukuhkan mengingat kelompok itu hanyalah satu-satunya sumber informasi bagi media mengenai pertemuan itu sejak dimulai Senin lalu. [ab]
