Taliban hari Selasa (11/8) menegaskan kembali komitmennya untuk mengakhiri kekerasan di Afghanistan, sambil menekankan bahwa gencatan senjata yang komprehensif harus dibahas dalam negosiasi perdamaian intra-Afghanistan yang akan dimulai akhir bulan ini.
Pembicaraan itu adalah hasil perjanjian yang dicapai Amerika dengan Taliban Februari lalu untuk mengakhiri perang Afghanistan yang sudah berlangsung hampir 19 tahun, perang terpanjang yang melibatkan Amerika.
Kepada VOA, juru bicara politik Taliban Suhail Shaheen mengatakan, pihaknya bertekad memajukan proses perdamaian Afghanistan sesuai pakta, menepis anggapan bahwa dimulainya pembicaraan itu akan menandai berakhirnya kekerasan oleh Taliban.
Teks perjanjian Amerika-Taliban itu menyatakan, peserta negosiasi intra-Afghanistan akan membahas tanggal dan modalitas gencatan senjata yang permanen dan komprehensif, termasuk mekanisme implementasi bersama, yang akan diumumkan bersamaan penyelesaian dan kesepakatan peta jalan politik masa depan Afghanistan.
Shaheen menekankan, Taliban akan ikut perundingan dengan tujuan mendapatkan solusi atas konflik itu, tetapi pihak lain juga harus "fleksibel" demi keberhasilan pembicaraan tersebut.[ka/ii]