Taliban telah bertekad akan melakukan pembalasan terhadap orang-orang Amerika yang biadab setelah seorang sersan angkatan darat Amerika memasuki rumah orang-orang Afghanistan yang sedang tidur dan membunuh mereka.
Banyak di antara korban adalah perempuan dan anak-anak. Korban warga sipil telah lama menjadi penyebab utama perselisihan antara Washington dan Kabul.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah menuntut penjelasan atas pembunuhan itu. Ia mengatakan sembilan anak-anak dan tiga perempuan terdapat diantara para korban. Ia mengatakan serangan itu pembunuhan sengaja kaum sipil yang tidak bersalah yang tidak dapat dimaafkan.
Kedutaan Amerika telah memperingatkan warga Amerika di Afghanistan mengenai kemungkinan tindakan balasan.
Presiden Amerika Barack Obama menelpon pemimpin Afghanistan itu untuk menyampaikan belasungkawanya kepada rakyat Afghanistan dan menyatakan rasa terkejut dan dukacita. Obama mengatakan ia mendukung seruan Menteri Pertahanan Leon Panetta akan penyelidikan segera dan menuntut pertanggung-jawaban siapapun yang melakukannya.
