Pemerintah Taliban dan Afghanistan akan bergabung dalam pembicaraan yang akan datang untuk memulai proses perdamaian di Afghanistan, kementerian luar negeri Turki mengumumkan Selasa (13/4). Kedua pihak yang bertikai itu akan bergabung dengan PBB dan Qatar pada pertemuan puncak 10 hari yang diadakan Turki untuk mengakhiri konflik 20 tahun dan meletakkan dasar untuk penyelesaian politik yang "adil dan tahan lama", kata kementerian itu.
Pemerintah Turki juga mengatakan negosiasi tersebut dimaksudkan untuk "mempercepat dan melengkapi" pembicaraan intraAfghanistan yang sedang berlangsung di ibu kota Qatar, Doha. Pertemuan puncak itu adalah bagian dari upaya yang didukung Amerika untuk memulai negosiasi sebelum tenggat 1 Mei di mana pasukan Amerika dan NATO harus keluar dari Afghanistan.
Taliban dan Amerika menyetujui penarikan 1 Mei lebih dari setahun lalu, tetapi pemerintahan Biden mengindikasikan pada Selasa bahwa Amerika baru akan menarik pasukannya dari negara paling lambat 11 September.
Pengumuman Turki bahwa Taliban akan menghadiri pembicaraan itu mengejutkan karena pada Senin juru bicara Taliban mengatakan bahwa kelompok itu tidak akan menghadiri konferensi tersebut sehingga berpotensi membatalkan upaya Amerika membuat rencana perdamaian. [ka/jm]
