Tautan-tautan Akses

Kekerasan di Afghanistan Meningkat


Pasukan keamanan Afghanistan tiba di lokasi serangan bom mobil yang menargetkan pos keamanan di distrik Khogyani di Provinsi Nangarhar pada 7 Februari 2021. (Foto: AFP/Noorullah Shirzada)
Pasukan keamanan Afghanistan tiba di lokasi serangan bom mobil yang menargetkan pos keamanan di distrik Khogyani di Provinsi Nangarhar pada 7 Februari 2021. (Foto: AFP/Noorullah Shirzada)

Pasukan pemerintah di Afghanistan dan Taliban pada Minggu (4/4) sama-sama mengklaim bahwa mereka telah menewaskan banyak korban di kubu lawan.

Pernyataan Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan pasukan keamanan nasional dalam 24 jam belakangan, menewaskan hampir 160 pemberontak dan melukai puluhan lain dalam berbagai operasi di beberapa provinsi.

Para komandan militer Afghanistan juga dikatakan telah mengusir Taliban dari distrik Arghandab di Provinsi Kandahar, beberapa bulan setelah para pemberontak merebutnya.

Di sisi lain, Taliban mengklaim tanggung jawab atas serangan bom mobil Minggu (4/4) siang yang mengenai iring-iringan kendaraan pasukan Afghanistan di distrik Paghman, sekitar 30 kilometer dari ibu kota, Kabul.

Para pejabat Afghanistan mengatakan ledakan itu menewaskan sedikitnya tiga personel keamanan dan melukai belasan lainnya. Mereka khawatir jumlah korban tewas bisa bertambah, karena banyak diantara mereka yang terluka, dalam kondisi kritis.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan sekelompok pemberontak melancarkan “serangan taktis” terhadap konvoi itu setelah serangan bom mobil, dan “menewaskan/melukai hingga 45” tentara Afghanistan. Pemberontak sering membesar-besarkan jumlah korban tewas dalam serangan semacam itu.

Taliban tidak mengomentari kekalahan mereka dari pasukan Afghanistan di medan tempur, tapi grup itu memperingatkan kemungkinan akan melakukan aksi balasan. Hal itu dikhawatirkan akan menimbulkan lebih banyak pertumpahan darah dalam beberapa hari ke depan. [vm/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG