Dalam pernyataan yang di-email kepada media hari Rabu, Taliban mengatakan “pada hari ulang-tahun itu, Amerika yang egois harus menarik pelajaran dari kekalahan Soviet yang memalukan dan jangan lagi meneruskan perang yang tidak ada artinya melawan orang Aghanistan yang gigih.”
Pernyataan itu seterusnya mengatakan:”Pasukan pendudukan Amerika sekarang dan sekutu mereka menghadapi kekalahan yang sama dengan yang dihadapi Rusia di masa lampau.”
Ulang-tahun itu dirayakan sebagai hari libur di Afghanistan. Saluran televisi berkali-kali menunjukkan gambar-gambar tentara Soviet yang mundur ke wilayahnya 23 tahun lalu.
Soviet menyerbu Afghanistan tahun 1979 untuk membantu pemerintahan komunis Presiden Noor Mohammad Taraki. Penarikan mereka 10 tahun kemudian mengakibatkan kejatuhan rejim komunis itu dan perang saudara yang keji, dan meratakan jalan bagi Taliban untuk bangkit dan merebut kekuasaan tahun 1996.
Koalisi yang dipimpin Amerika menyerbu Afghanistan tahun 2001 untuk menggulingkan rejim Islamis garis keras itu dan memburu pemimpin al-Qaida Osama bin Laden setelah serangan11 September tahun 2001 terhadap Amerika Serikat.
Koalisi itu, yang menggelar 130 ribu tentara di Afghanistan, berencana menariknya dari Afghanistan sebelum akhir tahun 2014 dan menyerahkan keamanan kepada Afghanistan.