Sebuah kelompok pembom bunuh diri menyerang parlemen Afghanistan yang sedang bersidang untuk mengambi keputusan mengenai pencalonan Masoom Stanekzai Menteri Pertahanan Afghanistan.
Para saksi mata melaporkan terjadinya beberapa ledakan dan penembakan terjadi di dalam gedung, menyusul penyerbuan tersebut. Serangan dimulai dengan ledakan hebat di pintu gerbang utama gedung parlemen.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Sediq Sediqqi mengatakan tujuh pria bersenjata Taliban dengan peledak diikatkan ke badan mereka, ikut ambil bagian dalam serangan tersebut dan pasukan keamanan menewaskan mereka semua, mengakhiri pengepungan yang berlangsung hampir dua jam.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan tidak ada anggota parlemen yang terluka, namun petugas menyebutkan sedikitnya 30 orang lainnya terluka, termasuk lima perempuan dan tiga anak-anak, beberapa di antaranya menderita luka parah.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa kelompok tersebut bertanggung jawab terhadap serangan yang disebutnya "misi bunuh diri yang menarget para anggota parlemen "yang diperbudak."
Kedutaan Besar Amerika Serikat mengutuk keras serangan itu dan menyatakan serangan tersebut "menunjukkan rasa tidak hormat secara terang-terangan terhadap demokrasi dan supremasi hukum."
"Kami ucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya bagi para korban dan seluruh keluarga mereka saat ini," ujar pernyataan tersebut, yang menyampaikan simpati untuk para anggota parlemen yang menjadi target serangan tersebut.
Gambar-gambar di televisi menunjukkan asap tebal menyelimuti lokasi gedung parlemen, dengan para tentara dan polisi Afghanistan diberangkatkan menuju lokasi.
Media Afghanistan menunjukkan gambar-gambar dari dalam gedung parlemen, memperlihatkan ruang sidang utama yang penuh asap dan para anggota parlemen yang berhamburan keluar ruangan.
Parlemen Afghanistan terletak dekat kantor-kantor organisasi-organisasi bantuan luar negeri dan misi diplomatik bagi negara itu, di Kabul.
Serangan Taliban ini terjadi sehari setelah kelompok pemberontak menangkap distrik kunci di provinsi Kunduz utara, sementara pasukan keamanan Afghanistan memerangi pemberontak tersebut di luar ibukota provinsi.