Para pejabat Pakistan mengatakan kelompok militan Taliban telah menyerbu sebuah sekolah di kota Peshawar, Pakistan barat laut, menewaskan sedikitnya 141 orang, sebagian besar pelajar.
Seorang pejabat pemerintah propinsi mengatakan golongan militan juga melukai sedikitnya 122 orang lainnya, hari Selasa (16/12), di sekolah yang dikelola oleh pihak militer itu. Para pejabat rumah sakit mengungkapkan, banyak dari yang cedera itu berada dalam kondisi kritis.
Sekitar enam pria bersenjata otomatis menyerbu sekolah tadi dan salah seorang di antara mereka, meledakkan diri. Juru bicara tentara Pakistan mengatakan pasukan keamanan berhasil menewaskan sedikitnya enam militan. Seorang pejabat propinsi mengatakan kepada wartawan para penyerang menyamar dengan mengenakan seragam militer.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengutuk serangan itu dan menyebutnya sebagai “tragedi nasional." Sharif yang tiba di Peshawar hari Selasa (16/12) mengatakan “pemerintah Pakistan tidak akan goyah dengan tindakan barbar ini” dan bertekad untuk melanjutkan operasi militer terhadap militan Taliban. Sharif juga mengumumkan tiga hari berkabung secara nasional.
Para pejabat militer mengatakan kebanyakan pelajar dan staf sekolah telah diungsikan, sementara orang-orang lainnya tetap disandera di dalam aula sekolah. Para pejabat menambahkan, operasi penyelamatan itu terus berlangsung.
Juru bicara Taliban menklaim tanggung jawab atas serangan tersebut dan menambahkan, bahwa hal tersebut merupakan aksi balas dendam terhadap Pakistan atas ofensif yang menarget golongan militan di kawasan kesukuan sebelah barat laut negara itu, dekat perbatasan Afghanistan.
