ISLAMABAD —
Taliban mengatakan menghentikan untuk sementara perundingan dengan Amerika tentang pertukaran tahanan, sehubungan “kerumitan politik yang sedang berlangsung di Afghanistan."
Pernyataan ini muncul menyusul pernyataan pemerintah Amerika bahwa pihaknya sedang memperbarui upaya perundingan dengan pemberontak Afghanistan tentang pertukaran lima anggota Taliban yang ditahan di Teluk Guantanamo, Kuba, dengan Sersan Bowe Bergdahl dari Angkatan Darat Amerika.
Ini merupakan konfirmasi pertama bahwa perundingan telah berlangsung beberapa minggu terakhir antara Amerika dan Taliban, mengenai kemungkinan pertukaran tahanan sebelum rencana penarikan mundur pasukan Amerika dari Afghanistan pada Desember.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataan yang dikeluarkan Minggu (23/2) mengatakan perwakilannya di Qatar melakukan diskusi, dan pejabat di negara teluk itu berperan sebagai mediator.
Berdasarkan usulan yang dilaporkan, lima tawanan Taliban akan dibebaskan dari penjara Guantanamo dengan imbalan pembebasan Sersan Bowe Bergdahl dari Amerika, yang ditahan hampir lima tahun lalu. Tentara Amerika berusia 27 tahun itu adalah satu-satunya tahanan perang Amerika yang diketahui berada di Afghanistan. Ia terakhir terlihat dalam sebuah video yang disiarkan Desember.
Juru bicara Taliban mengatakan tayangan itu adalah bukti ia masih hidup, sebagaimana diminta oleh pihak Amerika.
Namun, ia menambahkan Taliban memutuskan untuk menghentikan perundingan karena kerumitan situasi politik saat ini di Afghanistan. Tanpa merinci lebih lanjut, ia mengatakan bahwa "proses pertukaran terhenti untuk sementara waktu."
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney dalam konferensi pers Selasa pekan lalu menjelaskan Amerika akan terus berupaya untuk menyelamatkan dan membebaskan Sersan Bergdahl. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hubungan dengan Taliban dalam hal ini.
"Kami tidak terlibat dalam perundingan aktif dengan Taliban. Jika perundingan berlanjt, kami tentunya akan menekankan pada pembebasan Sersan Bergdahl. Sementara itu, kami secara aktif berupaya untuk merealisasi kepulangannya. Saya tidak bisa merinci semua upaya itu, namun itu termasuk militer, intelijen dan kekuatan diplomatik kita,” ujarnya.
Media melaporkan upaya pertukaran tahanan ini merupakan bagian dari upaya Amerika untuk mengaktifkan kembali proses perdamaian dan rekonsiliasi yang tidak berjalan mulus antara pemerintah Afghanistan dan Taliban dan terhenti pada Juni.
Koalisi yang dipimpin Amerika bersiap-siap untuk meninggalkan Afghanistan pada Desember, dan muncul kekhawatiran bahwa Taliban akan memanfaatkan situasi vakum yang ditinggalkan pasukan internasional. Rencana untuk kehadiran sejumlah kecil pasukan Amerika setelah 2014 untuk membantu pasukan keamanan Afghanistan, terkatung-katung karena Presiden Hamid Karzai menolak menandatangani perjanjian keamanan bilateral dengan Amerika.
Pernyataan ini muncul menyusul pernyataan pemerintah Amerika bahwa pihaknya sedang memperbarui upaya perundingan dengan pemberontak Afghanistan tentang pertukaran lima anggota Taliban yang ditahan di Teluk Guantanamo, Kuba, dengan Sersan Bowe Bergdahl dari Angkatan Darat Amerika.
Ini merupakan konfirmasi pertama bahwa perundingan telah berlangsung beberapa minggu terakhir antara Amerika dan Taliban, mengenai kemungkinan pertukaran tahanan sebelum rencana penarikan mundur pasukan Amerika dari Afghanistan pada Desember.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataan yang dikeluarkan Minggu (23/2) mengatakan perwakilannya di Qatar melakukan diskusi, dan pejabat di negara teluk itu berperan sebagai mediator.
Berdasarkan usulan yang dilaporkan, lima tawanan Taliban akan dibebaskan dari penjara Guantanamo dengan imbalan pembebasan Sersan Bowe Bergdahl dari Amerika, yang ditahan hampir lima tahun lalu. Tentara Amerika berusia 27 tahun itu adalah satu-satunya tahanan perang Amerika yang diketahui berada di Afghanistan. Ia terakhir terlihat dalam sebuah video yang disiarkan Desember.
Juru bicara Taliban mengatakan tayangan itu adalah bukti ia masih hidup, sebagaimana diminta oleh pihak Amerika.
Namun, ia menambahkan Taliban memutuskan untuk menghentikan perundingan karena kerumitan situasi politik saat ini di Afghanistan. Tanpa merinci lebih lanjut, ia mengatakan bahwa "proses pertukaran terhenti untuk sementara waktu."
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney dalam konferensi pers Selasa pekan lalu menjelaskan Amerika akan terus berupaya untuk menyelamatkan dan membebaskan Sersan Bergdahl. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hubungan dengan Taliban dalam hal ini.
"Kami tidak terlibat dalam perundingan aktif dengan Taliban. Jika perundingan berlanjt, kami tentunya akan menekankan pada pembebasan Sersan Bergdahl. Sementara itu, kami secara aktif berupaya untuk merealisasi kepulangannya. Saya tidak bisa merinci semua upaya itu, namun itu termasuk militer, intelijen dan kekuatan diplomatik kita,” ujarnya.
Media melaporkan upaya pertukaran tahanan ini merupakan bagian dari upaya Amerika untuk mengaktifkan kembali proses perdamaian dan rekonsiliasi yang tidak berjalan mulus antara pemerintah Afghanistan dan Taliban dan terhenti pada Juni.
Koalisi yang dipimpin Amerika bersiap-siap untuk meninggalkan Afghanistan pada Desember, dan muncul kekhawatiran bahwa Taliban akan memanfaatkan situasi vakum yang ditinggalkan pasukan internasional. Rencana untuk kehadiran sejumlah kecil pasukan Amerika setelah 2014 untuk membantu pasukan keamanan Afghanistan, terkatung-katung karena Presiden Hamid Karzai menolak menandatangani perjanjian keamanan bilateral dengan Amerika.
