Para pejabat Afghanistan, Selasa (31/5) mengatakan Taliban menculik dan menyandera puluhan orang dekat kota Kunduz, Afghanistan utara.
Pemberontak mendirikan pos pemeriksaan dalam aksi dini hari itu di jalan utama dekat ibukota provinsi tersebut dan menghentikan bis-bis dan kendaraan yang menuju Kunduz dari ibukota Afghanistan, Kabul.
Seorang komandan polisi daerah, Sher Aziz Kamawal, mengatakan kepada VOA bahwa pemberontak menangkap sedikitnya 52 penumpang dan membunuh 17 di antara mereka. Warga melihat mayat para penumpang yang tewas mengambang di sungai Chardara tidak jauh dari TKP.
Berbagai laporan mengatakan pemberontak Taliban awalnya menahan lebih dari 200 orang, namun kemudian membebaskan sebagian besar mereka.
Tidak jelas apakah para sandera termasuk pejabat pemerintah Afghanistan atau anggota pasukan keamanan nasional, yang sering menjadi sasaran utama serangan pemberontak di Afghanistan.
Kamawal mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan di antara para sandera terdapat beberapa aparat keamanan.
Taliban pernah menguasai sebentar kota Kunduz September lalu.
Pasukan Afghanistan merebut kembali kota penting dan strategis itu beberapa hari kemudian dengan dukungan pasukan udara AS. Tapi warga mengatakan pemberontak yang mundur mendirikan tempat-tempat persembunyian di distrik-distrik sekitarnya dan sejak itu sesekali melancarkan serangan gerilya. [lt]
