Sedikitnya 49 orang tewas dan lebih dari 47 lainnya dinyatakan hilang, Sabtu (7/7), di Jepang Baratdaya akibat tanah longsor yang dipicu hujan lebat. Kantor berita Jepang, NHK melaporkan, lebih dari 1,6 juta orang terpaksa mengungsi akibat bencana itu.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanganan Bencana Jepang mengatakan, sekitar 3,1 juta warga lainnya dianjurkan untuk meninggalkan wilayah bencana itu.
Sementara hujan lebat menghantam Jepang Barat dan Tengah, Badan Metereologi Jepang mengeluarkan peringatan mengenai ancaman tanah longsor dan meningkatnya permukaan air sungai di empat distrik yang terletak di sebelah barat pulau Honshu.
Badan itu mengatakan, curah hujan setinggi lebih dari 58 sentimeter melanda Motoyama, kota di bagian selatan Pulau Shikoku, selama periode 24 jam yang berakhir Sabtu pagi.
Hujan lebat diperkirakan masih akan jatuh di beberapa wilayah di Jepang hingga Minggu.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan, sekitar 48 ribu petugas pemadam kebakaran, polisi, dan tentara dikerahklan untuk menangangi bencana lonsor dan situasi-situasi darurat lainnya.
Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera mengungkapkan, sekitar 21 ribu tentara lainnya disiagakan untuk memberi bantuan.
Tayangan video di televisi menunjukkan, sebuah jembatan kayu rusak disapu sungai yang airnya meluap di Hiroshima dan sejumlah korban tampak dievakuasi dengan helikopter dari rumah-rumah di kawasan banjir. [ab]