Tiga orang dikonfirmasi meninggal dunia akibat tanah longsor di tambang batu giok di bagian utara Myanmar hari Rabu (22/12). Bencana ini terjadi sebelum fajar di daerah Hpakant, di negara bagian Kachin, yang merupakan jantung industri batu giok di negara itu.
Petugas penyelamat mengatakan tanah longsor itu menyapu puluhan pekerja tambang ke danau terdekat. Laporan awal menyatakan sedikitnya 70 orang hilang dalam bencana itu, tetapi pihak berwenang masih terus berupaya mengkonfirmasi jumlah tersebut.
Tanah longsor merupakan kejadian umum dalam industri tambang batu giok Myanmar yang menguntungkan tetapi tidak dikelola dengan baik. Industri ini mempekerjakan migran dan pekerja dari seluruh Myanmar untuk menggali batu permata berharga yang dijual melintasi perbatasan di China.
Ratusan penambang tewas dalam bencana tanah longsor serupa di Hpakant tahun lalu.
Pemerintah terpilih, yang kini telah digulingkan oleh militer, memulai upaya mereformasi industri pertambangan batu giok, tetapi upaya itu terhenti ketika militer mengambilalih kekuasaan dalam kudeta 1 Februari lalu. [em/jm]