Presiden Rusia Vladimir Putin hari Kamis (7/6) menyerukan pembuatan sistem baru keamanan Eropa sebagai tanggapan atas apa yang dikatakannya upaya Amerika untuk meruntuhkan paritas strategis dan memperingatkan kemungkinan perang dunia ketiga yang bisa mengakhiri peradaban.
Putin mencela keluarnya Amerika tahun 2001 dari Perjanjian Anti-Rudal Balistik dengan Uni Soviet saat itu, menyebutnya "upaya mengakhiri paritas strategis, tetapi kami akan menanggapi ini."
Ia juga mengatakan rudal balistik antar-benua baru Rusia akan segera dioperasikan, dan ia memberi tahu penonton acara di televisi, "Kami berencana mengirim sistem rudal strategis yang paling kuat ke angkatan bersenjata pada tahun 2020. Ini adalah rudal balistik super-kuat baru Sarmat."
Putin memuji militernya, menyatakan mereka membantu memerangi terorisme di Suriah dan mengatakan tindakan mereka membantu menstabilkan situasi di negara yang dilanda perang itu. Presiden Rusia itu mengatakan tidak berencana menarik pasukan militernya dari Suriah dan akan tetap di sana selama kehadiran mereka melayani kepentingan Rusia. Namun, ia menambahkan, ia bisa menarik mereka keluar dari negara itu segera jika perlu.
Rusia memulai operasi militernya di Suriah tahun 2015, mengarahkan perang saudara itu memihak Presiden Bashar al-Assad. Desember lalu, ia mengumumkan akan mengurangi kehadiran militer Rusia di sana. [ka/al]