Dengan melonjaknya harga minyak karena keresahan di Timur Tengah, demikian juga dengan tarif penerbangan.
Berbagai maskapai penerbangan di seluruh dunia segera menaikkan tarif mereka untuk mengimbangi naiknya biaya bahan bakar jet, yang merupakan 40 persen dari belanja operasi maskapai. Harga minyak telah naik cepat karena pergolakan di negara-negara penghasil minyak seperti Libya membuat pedagang khawatir persediaan harian minyak dunia akan habis.
Beberapa maskapai penerbangan Amerika telah menaikkan tarif enam kali tahun ini, lebih banyak dari empat kali kenaikkan tahun lalu. Kini, para penumpang kelas bisnis membayar 100 dolar lebih mahal untuk perjalanan bolak-balik dibanding setahun lalu, sedangkan penumpang kelas ekonomi naik antara 40 sampai 60 dolar.
Maskapai-maskapai penerbangan di Amerika juga menaikkan biaya untuk bahan bakar untuk rute luar negeri ke Paris, Frankfurt dan tujuan-tujuan Eropa lainnya antara 360 hingga 400 dolar.
Maskapai penerbangan di Tiongkok juga menaikkan tarif pesawat, dan demikian juga halnya di Ukraina, Inggris dan Kanada.
