Sebuah mobil teater boneka keliling, yang pada dasarnya dibuat dengan memanfaatkan truk yang telah dimodifikasi, berpindah dari desa ke desa di kawasan Lebanon Selatan. Tujuannya, menghibur anak-anak selama bulan Ramadan.
Anak-anak berkumpul di sekeliling aktor tunggal dalam teater itu, sewaktu ia mempertunjukkan ritual-ritual Ramadan. Untuk menghibur penontonnya, ia menyerukan panggilan sahur.
Sebagai bagian dari pertunjukannya, boneka-boneka aneka warna yang dipasang di truk itu menari-nari dengan diiringi alunan musik riang.
Lina Abu Karneeb, anggota Perkumpulan Pemuda, organisasi lokal yang menyelenggarakan prakarsa tersebut mengatakan,"Mengingat situasi yang sulit dan hari-hari yang suram ini, orang-orang sangat ingin merasa gembira, aman dan merasakan kedamaian. Mobil teater keliling ini menunjukkan niat baik. Kami berharap ini membawa berkah.”
Lebanon sedang mengalami krisis finansial dan ekonomi terburuk dalam sejarah modernnya, menyusul puluhan tahun korupsi yang merajalela.
Menurut Bank Dunia, sejak akhir 2019, nilai mata uang Lebanon telah merosot hingga 90 persen, dan lebih dari separuh populasi negara itu kini hidup dalam kemiskinan.
Sementara itu, Ali Dia, penyelenggara teater keliling itu, mengatakan, "Ayo kita buat senyum hadir di wajah anak-anak pada musim pandemi virus corona ini dan juga di tengah situasi ekonomi yang sulit. Orang-orang kelaparan dan mencari kegembiraan apapun. Kalau Anda melihat seorang anak tersenyum, Anda membuat anak itu bahagia, dan Anda juga membuat Tuhan bahagia.”
Perkumpulan Pemuda kerap menyelenggarakan kegiatan serupa di kawasan pedesaan di Lebanon Selatan, yang tidak lagi memiliki tempat-tempat hiburan seperti bioskop, teater dan taman.
Teater keliling juga akan menghibur anak-anak pengungsi Suriah di Lebanon Selatan. [uh/ab]
