Di dalam sebuah kafe teater yang terletak di Drohobych, para seniman yang biasanya tampil di atas panggung terlihat sedang menggiling dan mengisi adonan untuk membuat pangsit-pangsit yang akan dikirim ke garis depan pertempuran atau dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkannya.
Seorang aktris panggung, Alla Shkondina mengatakan, "Saya seorang aktris yang bekerja di atas panggung untuk menciptakan berbagai karakter cerita. Namun pikiran kami kini sedang diam. Teater kami sekarang kosong. Inilah panggung kami yang sekarang sedang beristirahat. Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika bunyi senapan terdengar, pikiran harus diam. Namun kami tidak akan diam. Kami berada di garis belakang pertempuran. Kami ikut terlibat menjadi sukarelawan karena Ukraina sedang berada dalam situasi yang sulit."
Shkondina dan sesama rekan seniman yang kini sedang rehat dari dunia panggung tampak sibuk menyiapkan makanan bagi para tentara.
Direktur teater, Mykola Hnatenko mencatat berbagai makanan yang telah disiapkan oleh sukarelawan dalam beberapa minggu terakhir.
"Selama periode ini, dari tanggal 26 Februari, kami membuat lebih dari 3.000 butir bakso daging sapi, 150 kg kol rebus dengan daging, 80 kg ikan goreng, 2.000 pancake dengan daging dan 500 pancake manis. Kini kami telah memutuskan untuk menyiapkan lebih banyak makanan dengan protein, seperti daging," jelasnya.
Di halaman teater, sejumlah laki-laki sedang memotong kayu bakar untuk memasak, sambil diawasi oleh direktur teater, Sergei Havdjak.
Operasi ini melibatkan sekitar 150 sukarelawan, termasuk seniman yang mengungsi dari bagian lain Ukraina dan kini tinggal untuk sementara di dalam gedung teater, kata Hnatenko.
Ia tampak bangga, terutama dengan borscht atau sup yang terbuat dari buah bit, yang dimasak dan dikirim para sukarelawan bagi para tentara di berbagai tempat, termasuk di antaranya di Kyiv, di mana suhu udara mencapai titik beku. Sejumlah bangunan di ibu kota Kyiv tampak rusak berat akibat pertempuran sengit.
Meskipun berada jauh dari medan pertempuran, kami ikut berjuang bersama dalam pertempuran ini, kata para sukarelawan di teater tersebut. [lj/uh]