Senator Texas, Ted Cruz adalah salah satu pesaing terakhir dalam pemilihan pendahuluan yang dijuluki Trump "Ted Pembohong." Tapi seperti kebanyakan bakal calon presiden partai, dia muncul pada konvensi di Cleveland, Ohio untuk berpidato dihadapan para pejabat partai dan jutaan orang menonton di rumah.
''Bagi yang menyimak, tolong jangan di rumah saja November nanti,” kata Cruz.
“Bangkit, dan bicara dan pilih sesuai hati nurani. Pilih kandidat yang Anda percaya bisa mempertahankan kebebasan dan setia pada Konstitusi," ajak Cruz.
Tidak lama setelah itu, orang-orang yang mewakili negara bagian New York berteriak saat Cruz berbicara, menuntut agar dia menyuarakan dukungannya pada calon mereka.
"Saya menghargai antusiasme delegasi New York," jawab Cruz.
Sisa pidatonya sulit didengar di tengah riuhnya suara para hadirin. Suara ejekan akhirnya berubah menjadi sorak-sorai ketika Cruz keluar dari panggung, sementara Trump muncul di tempat lain di arena itu.
Trump kemudian menanggapi situasi itu lewat Twitter.
"Wow, Ted Cruz diejek keluar dari panggung, tidak menghormati janji! Saya melihat isi pidatonya dua jam sebelumnya tapi tetap membiarkan dia berbicara. Bukan masalah besar!" Trump menyampaikan pidatonya pada akhir konvensi pada hari Kamis (21/7). [as/uh]