Kamis ini akan menjadi hari milik Donald Trump di Konvensi Nasional partai Republik.
Setelah tiga hari dipuji-puji beberapa tokoh terkemuka partai dan dicalonkan secara resmi sebagai calon presiden dari partai Republik, Trump akan berpidato di Cleveland, Ohio.
Tema hari terakhir konvensi partai Republik ini adalah "Make America One Again," atau membuat Amerika Bersatu Kembali.
Persatuan merupakan fokus utama bagi partai Republik setelah persaingan sengit pada pemilihan pendahuluan yang berakhir dengan Trump sebagai pilihan mereka untuk menghadapi Hillary Clinton dari partai Demokrat dalam pemilihan presiden bulan November.
Mantan-mantan pesaingnya, Marco Rubio, Chris Christie dan Ben Carson mengesampingkan tentangan mereka sebelumnya dan memanfaatkan pidato mereka dalam konvensi ini untuk mendukung Trump. Tetapi pada hari Rabu, salah seorang pesaingnya yang paling akhir mundur dari pemilihan pendahuluan, Ted Cruz, mengundang cemoohan karena menolak mendukung Trump.
Cruz mengingatkan para pemilih agar berbicara dan memilih sesuai hati nurani, memilih kandidat yang mereka percaya akan membela kebebasan dan setia pada Konstitusi. Tidak lama kemudian, mereka yang mewakili negara bagian New York meneriaki Cruz yang sedang berbicara, dan memintanya agar mengumumkan dukungan bagi calon mereka.
Cruz kemudian menyatakan ia menghargai antusiasme delegasi New York. Sisa pidatonya sulit didengar karena riuhnya massa. Cemoohan berganti sorak sorai lagi sewaktu Cruz meninggalkan podium, sementara Trump muncul di arena.
Belakangan, Trump menanggapi situasi tersebut di Twitter. Sementara itu mantan ketua DPR Newt Gingrich menyebut pernyataan Cruz merupakan seruan untuk memilih Trump dengan mengatakan hanya ada satu kandidat yang akan menegakkan Konstitusi dalam pemilu nanti. Gingrich, juga Rubio dalam video yang diputar pada konvensi itu, sekaligus memanfaatkan pernyataan mereka untuk mengritik tajam Clinton.
Sementara itu Gubernur Indiana Mike Pence, yang dipilih Trump sebagai calon wakil presidennya, menjadi salah seorang pembicara utama pada hari Rabu dan menggambarkan dirinya sebagai sosok yang bisa menjadi mengimbangi Trump. [uh/ab]