Tautan-tautan Akses

Teknologi dan Mesin Waktu


Teknologi virtual reality (VR) atau realitas maya bisa membawa kita ke dunia khayal. (Foto: ilustrasi).
Teknologi virtual reality (VR) atau realitas maya bisa membawa kita ke dunia khayal. (Foto: ilustrasi).

Makin banyak museum dan ruang pertunjukan di seluruh dunia menggunakan teknologi virtual reality untuk memungkinkan pengunjung pergi ke tempat-tempat yang jauh ataupun tempat-tempat dari masa silam.

Ruang pameran Somerset House di London baru saja membuka pameran yang menunjukkan apa yang terjadi 178 tahun lalu, yang menandai dimulainya zaman informasi.

Teknologi virtual reality (VR) atau realitas maya bisa membawa kita ke dunia khayal. Pengunjung pameran menggunakan semacam kacamata besar atau goggle yang dilengkapi dengan headphone dan bergerak bebas dalam ruangan yang kosong. Tapi gambar yang terlihat dalam virtual reality goggles itu seolah membuat kita berada dalam ruang pameran pada abad ke-19 yang mempertunjukkan teknologi paling mutakhir saat itu.

Mat Collinshaw, seniman yang menciptakan pameran itu mengatakan, “Apa yang kita lihat dalam pameran virtual reality ini penting, karena itulah permulaan dari apa yang sekarang kita sebut sebagai teknologi yang berdasarkan pencitraan. Semua teknologi yang berkembang kemudian boleh dikata berasal dari pameran yang sederhana ini.”

Pameran yang diadakan tahun 1839 di kota Birmingham itu menunjukkan foto-foto yang dibuat masa itu. Karena foto-foto itu banyak yang sudah rusak karena usia, para pakar berhasil memulihkannya ke keadaan semula dengan menggunakan teknologi modern.

Pengunjung pameran seolah bisa mengambil foto-foto itu dari meja atau lemari pajangan untuk melihatnya lebih dekat, dan supaya jangan bertabrakan dengan pengunjung lain, pengunjung akan melihat orang lain dalam ruangan itu sebagai bayangan putih yang bergerak dari satu benda pameran ke benda lainnya.

Collinshaw juga menciptakan suara-suara yang kiranya terdengar saat pameran itu diadakan hampir 180 tahun lalu itu, seperti demonstran yang menentang perkembangan teknologi, suara jendela kaca yang pecah dilempar batu, dan pengunjung bahkan merasakan kehangatan yang dikeluarkan oleh perapian di dalam ruangan yang sebetulnya sudah lama musnah itu.

Menurut para pakar, teknologi virtual reality memungkinkan kita menikmati benda-benda atau tempat yang telah lama hilang, ataupun benda-benda seni yang langka. [ii]

XS
SM
MD
LG