Para pejabat Ukraina menyalahkan para separatis pro-Rusia di Ukraina timur atas kematian empat warga sipil hari Sabtu akibat tembakan artileri di sebuah wilayah yang dikuasai pemerintah dekat perbatasan Rusia.
Penembakan di wilayah Donetsk itu terjadi hanya beberapa jam sebelum babak final kontes menyanyi Eurovision yang sangat populer, yang diadakan di Kyiev tahun ini.
Hal itu memicu Presiden Ukrain Petro Poroshenko untuk mengumumkan bahwa dia dan isterinya akan memprotes pembunuhan itu dengan tidak menghadiri acara Eurovision, yang diminati puluhan juta warga Eropa dan ditonton oleh jutaan lainnya di seluruh dunia.
Kepala Administrasi Regional Donetsk yang dikontrol Kyiev mengatakan penembakan itu – pelanggaran gencatan senjata paling serius dalam hampir dua bulan – menarget kota industri Avdiyivka yang dikuasai pemerintah, di sebelah utara kota Donetsk yang dikuasai separatis.
Belum ada komentar segera dari pihak separatis mengenai penembakan atau kematian itu.
Pertempuran pecah tiga tahun lalu antara para separatis pro-Rusia dan pasukan pemerintah dekat perbatasan Rusia. Para separatis menuntut wilayah otonomi yang bebas dari kontrol Ukraina dekat perbatasan.
Sekitar 10.000 orang telah tewas dalam konflik itu – kebanyakan antara tahun 2014 dan 2016. Namun, penembakan sporadis masih terus terjadi di beberapa wilayah di timur, terutama dekat Donetsk dan pusat separatis lainnya, Luhansk. [vm]
