Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia merilis hasil penyelidikan itu pada hari Jumat, sehari setelah Chad mengatakan akan menarik tentaranya dari pasukan penjaga perdamaian Afrika yang dipimpin Republik Afrika Tengah.
Juru bicara Rupert Colville mengatakan para penyelidik berbicara kepada korban yang selamat dalam insiden 29 Maret di dua rumah sakit Bangui.
Para saksi mata mengatakan sebuah konvoi tentara Chad memasuki pasar di wilayah PK12 itu dan menembaki kerumunan tanpa sebab apapun. Para penyelidik mengatakan anak-anak, perempuan hamil dan lansia termasuk di antara yang tertembak.
Menurut Colville, beberapa orang memberitahu penyelidik bahwa tentara itu mungkin telah memasuki pasar untuk "menjemput" warga Chad dan Muslim lainnya dari Bangui, untuk melindungi mereka dari serangan oleh militan anti-Balaka yang sebagian besar orang Kristen.
Tidak ada komentar segera dari pemerintah Chad.
Juru bicara Rupert Colville mengatakan para penyelidik berbicara kepada korban yang selamat dalam insiden 29 Maret di dua rumah sakit Bangui.
Para saksi mata mengatakan sebuah konvoi tentara Chad memasuki pasar di wilayah PK12 itu dan menembaki kerumunan tanpa sebab apapun. Para penyelidik mengatakan anak-anak, perempuan hamil dan lansia termasuk di antara yang tertembak.
Menurut Colville, beberapa orang memberitahu penyelidik bahwa tentara itu mungkin telah memasuki pasar untuk "menjemput" warga Chad dan Muslim lainnya dari Bangui, untuk melindungi mereka dari serangan oleh militan anti-Balaka yang sebagian besar orang Kristen.
Tidak ada komentar segera dari pemerintah Chad.
