Kemeterian Pertahanan Turki, Sabtu (23/12), mengatakan angkatan udara negara tersebut melancarkan serangan udara di Irak utara dan Suriah setelah 12 tentara tewas dalam dua hari terakhir di Irak utara. Gempuran tersebut menghancurkan 29 target Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Operasi tersebut dilakukan di Irak utara dan Suriah pada pukul 22.00 waktu setempat dan sasaran yang diserang dalam serangan udara tersebut termasuk pangkalan, tempat penampungan, dan fasilitas minyak yang diyakini digunakan oleh militan PKK, kata kementerian itu.
Namun tidak disebutkan wilayah mana di Irak utara dan Suriah yang terkena serangan udara.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa 12 tentara Turki tewas dalam dua hari terakhir dalam bentrokan dengan militan PKK di Irak utara.
Militer melakukan operasi terhadap sasaran PKK, “menetralisir” sedikitnya 16 militan PKK pada Sabtu (23/12) dalam bentrokan yang sedang berlangsung, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Turki biasanya menggunakan istilah "dinetralkan" yang berarti dibunuh. Kementerian juga mengatakan tujuh militan tewas pada Jumat (22/12).
PKK, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa, mengangkat senjata melawan negara Turki pada 1984.
Turki secara rutin melancarkan serangan udara di negara tetangganya, Irak, sebagai bagian dari serangannya terhadap militan PKK yang berbasis di wilayah tersebut. [ah/ft]
Forum