WASHINGTON —
Karena putus asa dan nyaris bangkrut, Jawatan Pos Amerika Serikat (USPS) berusaha meningkatkan pemasukan dengan memproduksi pakaian dan aksesoris untuk anak muda yang akan dijual di toko serba ada.
Diberi merek "Rain Heat & Snow", yang diambil dari motto pelayanan kantor pos yang tidak lekang cuaca, produk pakaian ini diharapkan akan menarik konsumen yang lebih muda dan mereka yang lebih berpendidikan, ujar Roy Betts, juru bicara Kantor Pos.
Bukan kali ini saja jawatan tersebut berupaya menarik anak muda. Pada 2011, mereka menghapuskan peraturan yang mensyaratkan orang yang dijadikan perangko sudah meninggal paling tidak lima tahun.
Jawatan Pos mengundang publik memberikan usul selebriti yang ingin mereka lihat perangkonya, dan dikabarkan dibanjiri permintaan akan perangko Lady Gaga. Namun rencana tersebut entah mengapa tidak diwujudkan dan pelan-pelan menghilang.
Juru bicara Jawatan Pos untuk urusan perangko, Martin Saunders, mengatakan badan tersebut masih membahas program perangko tersebut.
Dengan kerugian sekitar US$25 juta per hari saat ini, karena warga Amerika lebih memilih surat elektronik dan Internet untuk komunikasi, Jawatan Pos kembali memusatkan perhatiannya pada populasi yang lebih muda, yaitu antara 18 dan 44 tahun, untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.
Rumah tangga dengan kepala keluarga berumur di bawah 34 tahun mengirimkan 0,7 surat per minggu, dibandingkan dengan dua surat oleh mereka yang berusia di atas 55 tahun. (Reuters/Elvina Nawaguna)
Diberi merek "Rain Heat & Snow", yang diambil dari motto pelayanan kantor pos yang tidak lekang cuaca, produk pakaian ini diharapkan akan menarik konsumen yang lebih muda dan mereka yang lebih berpendidikan, ujar Roy Betts, juru bicara Kantor Pos.
Bukan kali ini saja jawatan tersebut berupaya menarik anak muda. Pada 2011, mereka menghapuskan peraturan yang mensyaratkan orang yang dijadikan perangko sudah meninggal paling tidak lima tahun.
Jawatan Pos mengundang publik memberikan usul selebriti yang ingin mereka lihat perangkonya, dan dikabarkan dibanjiri permintaan akan perangko Lady Gaga. Namun rencana tersebut entah mengapa tidak diwujudkan dan pelan-pelan menghilang.
Juru bicara Jawatan Pos untuk urusan perangko, Martin Saunders, mengatakan badan tersebut masih membahas program perangko tersebut.
Dengan kerugian sekitar US$25 juta per hari saat ini, karena warga Amerika lebih memilih surat elektronik dan Internet untuk komunikasi, Jawatan Pos kembali memusatkan perhatiannya pada populasi yang lebih muda, yaitu antara 18 dan 44 tahun, untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.
Rumah tangga dengan kepala keluarga berumur di bawah 34 tahun mengirimkan 0,7 surat per minggu, dibandingkan dengan dua surat oleh mereka yang berusia di atas 55 tahun. (Reuters/Elvina Nawaguna)